ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KERTAS MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (STUDI KASUS: PT ABC)
Abstract
PT ABC merupakan perusahaan manufaktur yang sudah bergerak lebih dari 30 tahun di industri kemasan seperti paper bags, inner box, corrugated carton boxes, rigid boxes dan pulp mold. Berdasarkan beberapa bahan yang dibutuhkan dalam proses memproduksi, kertas duplex menjadi yang paling sering bermasalah dikarenakan sifat bahannya yang mudah rusak dan juga pemesanannya yang lebih sering dilakukan dibandingkan bahan lainnya. Adanya keterlambatan pengiriman dari pemasok, kualitas bahan baku yang di bawah standar sehingga tidak dapat digunakan untuk produksi, dan lonjakan permintaan pelanggan yang tidak terduga merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh PT ABC. Hal ini seringkali mengakibatkan kelebihan dan kekurangan bahan baku dalam perusahaan dan membuat total biaya persediaan menjadi tidak stabil. Agar tidak terjadi pemborosan biaya persediaan dan dapat mengoptimalkan jumlah persediaan maka dibutuhkan pengendalian persediaan bahan baku yang tepat. Salah satu metode yang efektif untuk menerapkan pengendalian persediaan bahan baku adalah Material Requirement Planning (MRP) dengan teknik Economic Order Quantity (EOQ), Point Order Quantity (POQ) dan Lot for Lot (LFL). Selain itu dibutuhkan juga peramalan untuk mengurangi tingkat ketidakpastian di masa depan dengan memberikan estimasi mengenai apa yang mungkin terjadi. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode peramalan terbaik dan teknik lot sizing paling optimal agar total biaya persediaan perusahaan lebih efisien. Dari pengolahan data yang telah dilakukan metode Moving Average menjadi metode yang terbaik karena memperoleh nilai error terkecil sedangkan teknik lot sizing LFL menjadi yang paling efisien dengan total biaya persediaan paling kecil sebesar Rp 5.040.000 per tahunnya dibandingkan dengan teknik EOQ sebesar Rp 31.185.794 dan POQ sebesar Rp 23.042.365.