dc.description.abstract | Kantor Pos Jakarta Pusat yang salah satunya bergerak dibidang jasa pendistribusian barang yang dikelola pemerintah, PT Pos Indonesia memberikan layanan serta mendistribusikan ke seluruh customer baik domestik maupun internasional. Namun pada saat ini dalam proses pendistribusian paket masih terjadi berbagai risiko yang mengakibatkan proses pendistribusian kurang maksimal yang dapat mengakibatkan kerugian maupun kurang maksimalnya jasa layanan di Kotor Pos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko dan memberikan usulan perbaikan pada setiap risiko menggunakan metode House of Risk (HOR) dan Failure Mode, Effects, and Criticality Analysis (FMECA). Berdasarkan dari hasil identifikasi risiko, maka dapat diketahui 24 potensi risiko dari 5 kategori aktivitas pendistribusian paket. Dari hasil perhitungan nilai kekritisan maka terdapat 6 risiko dari 3 kategori aktivitas distribusi yaitu isi kiriman DG (Dangerous Goods), keterlambatan dalam proses pengiriman, jumlah paket yang di kirimkan tidak sesuai, isi kiriman rusak, entri kode pos tidak sesuai, menerima kemasan paket yang kurang memadai (kuat). Dari risiko ke enam risiko tersebut mulai urutan paling tinggi hingga terendah yang dapat dilihat dari nilai RPN-nya. Terdapat usulan perbaikan yang harus benar-benar melakukan penanganan segera mungkin sehingga risiko-risiko tersebut dapat teratasi dan tidak terjadi secara terus-menerus. Usulan perbaikan risiko 1 meningkatkan keamanan dan pemeriksaan secara menyeluruh, risiko 2 melakukan validasi input yang dapat memeriksa kode pos yang di masukkan sesuai dengan kode posnya, risiko 3 pembenahan (pelatihan) serta memberikan sanksi tegas kepada pegawai. | en_US |