dc.description.abstract | Sebagai sumber utama bahan baku untuk pembuatan gula, tebu
(Saccarum Officarum L.) adalah komoditas perkebunan yang signifikan.
PTPN 7 Bungamayang, sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang
didirikan pada tahun 1980, mengkhususkan diri dalam pembuatan gula dari
sumber daya tebu mentah dan sisi output dari PTPN 7 Bungamayang, yang
memproduksi gula. Agar tanaman dapat menghasilkan buah yang
memenuhi persyaratan tinggi, pupuk merupakan faktor pendukung
pertumbuhan tebu yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman.
Keputusan pemanfaatan pupuk urea dilakukan agar peneliti dapat menilai
sistem persediaan pupuk urea perseroan saat ini. Pupuk urea adalah pupuk
umum yang diperlukan di perkebunan tebu. Ketersediaan pupuk urea masih
terbatas karena overstock dan stockout. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk membandingkan dan menganalisis keseluruhan biaya persediaan
pupuk urea menggunakan perangkat lunak Minitab, sistem tinjauan
berkelanjutan yang disarankan, dan pendekatan sistem tinjauan min max
dan berkala saat ini.. Data yang digunakan yaitu data lead time pupuk, data
pembelian pupuk, data penggunaan pupuk, dan data biaya persediaan.
Dengan menggunakan metode eksisting dan metode usulan maka nilai total
biaya persediaan diketahui min max : Rp 4.587.320.844 untuk metode
continuous review system : Rp 4.558.224.070 dan metode periodic review
system : Rp 4.600.270.399.
Kata Kunci : min max, continuous review system, periodic review
system, overstock dan stockout. | en_US |