UPAYA PENGENDALIAN PRODUK DEFECT DENGAN PENERAPAN METODE SIX SIGMA (STUDI KASUS UMKM KELAPA)
Abstract
Era globalisasi yang sangat maju berdampak kepada kondisi pasar saat ini yang menyebabkan persaingan meningkat. Karenanya, penting bagi UMKM untuk selalu menjaga kualitas produk kelapa. Sebagai pelaku usaha yang bertindak menjadi UMKM kelapa ditemukan banyak produk kelapa cacat pada proses bisnisnya. Kualitas merupakan pertimbangan yang utama bagi konsumen untuk memutuskan melakukan pembelian atau tidak membeli terhadap suatu produk. Maka pengendalian kualitas perlu dilakukan untuk mencapai target UMKM kelapa dalam bisnisnya. Upaya pengendalian produk defect pada penelitian ini menerapkan metode six sigma dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Penelitian ini bertujuan menentukan solusi pengendalian kualitas yang dapat dilakukan untuk meminimalisir cacat produk kelapa yang diakibatkan faktor variasi khusus seperti faktor lingkungan, manusia, material, mesin dan metode. Dari hasil penelitian ini, didapatkan identifikasi permasalahan yang terjadi berupa faktor lingkungan, metode dan manusia. Dan dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai DPMO dan level sigma. Nilai DPMO yang didapatkan dari perhitungan sebesar 9008,44 dan nilai level sigma sebesar 3,87. Setelah dilakukan solusi perbaikan setelah melewati tahapan DMAIC hasil yang didapat berupa menurunnya jumlah cacat produk kelapa dengan di buktikan nilai level sigma menjadi 4,11 dan nilai DPMO menjadi 4592,59.