| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan terkait upaya International Organization For Migration (IOM) dalam membantu Indonesia untuk mengatasi perdagangan manusia antara Indonesia dengan Arab Saudi tahun 2017-2022. Tingginya angka perdagangan manusia ke Arab Saudi, menyebabkan perlunya organisasi internasional yang diharapkan memberikan bantuan untuk mengatasi masalah ini. Dari, laporan Kementerian Luar Negeri tercatat jumlah kasus perdagangan manusia yang melibatkan Indonesia yaitu sebanyak 340 kasus pada tahun 2017, 164 kasus pada 2018, 259 kasus pada 2019, dan 383 kasus di tahun 2020. IOM menjadi salah satu aktor non negara yang diharapkan dapat membantu Indonesia mengatasi perdagangan manusia. Penelitian ini menggunakan teori fungsionalisme David Mitrany dengan empat kriteria keberhasilan sebagai special agency yaitu spesialisasi fungsi, kooperasi internasional, mekanisme desentralisasi, dan keberlanjutan. Setiap aspek berkaitan dengan program 4P International Organization For Migration (IOM) yaitu pencegahan, perlindungan, penuntutan dan partnership. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu adanya bantuan dari International Organization For Migration (IOM) pada spesialisasi fungsi melalui program pencegahan (edukasi, capacity building and training, kampanye, pengembangan sistem integritas rekrutmen internasional, dan kolaborasi IOM dengan instansi), dan program perlindungan (perlindungan korban, rehabilitasi, layanan psikososial, dan victim assistance fund). Pada kooperasi internasional, IOM telah melakukan program penuntutan yang bekerja sama dengan Kepolisian dan Kejaksaan Agung, serta pada keberlanjutan telah melakukan program partnership dengan pembentukan Corporate Responsibility in Eliminating Slavery and Trafficking (CREST). Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penulis melakukan pengumpulan data melalui buku, penelusuran di internet (google cendekia), dan beberapa penelitian terdahulu. | en_US |
