dc.description.abstract | Peningkatan jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi manusia telah mengakibatkan
peningkatan volume dan karakteristik sampah perkotaan, khususnya di Indonesia. Sampah plastik
dan kertas merupakan salah satu jenis sampah yang paling dominan. Di Kabupaten Cilacap, hampir
1.000 ton sampah dihasilkan setiap hari, dengan sebagian besar dibuang ke Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA). Untuk mengatasi masalah ini, PT XYZ telah membangun Tempat Pengolahan Sampah
RDF, menggunakan teknologi mechanical biological treatment, untuk mengubah sampah menjadi
Refuse Derived Fuels (RDF). Mesin pengolah RDF memiliki peran penting dalam proses ini, namun
sering mengalami kendala teknis seperti kerusakan dan kegagalan mesin. Salah satu insiden serius
yang terjadi adalah ledakan pada belt conveyor feeding RDF akibat akumulasi material yang
tersumbat, menyebabkan gangguan pada operasional produksi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi efektivitas mesin shredder pada sistem pengolahan limbah menjadi RDF di PT XYZ
dengan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor
Idling and Minnor Stoppage Loss merupakan penyebab utama penurunan efektivitas mesin, disusul
oleh Reduced Speed Loss, Setup/Adjustment Loss, dan Equipment Failure Loss. Dari analisis
tersebut, usulan perbaikan telah dirumuskan untuk meningkatkan efektivitas mesin shredder, antara
lain serperti meningkatkan pelatihan operator, menggunakan teknologi pemisahan material abrasif,
menerapkan metode 5S untuk menjaga kebersihan area mesin, melaksanakan pemeliharaan rutin
pada mesin, dan menyelaraskan jadwal kerja dengan pihak terkait. Implementasi usulan perbaikan
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko kerusakan mesin, dan
memastikan kelancaran produksi RDF di PT XYZ | en_US |