dc.description | Pertahanan memegang peranan sangat penting bagi suatu negara dalam menjaga stabilitas, kedaulatan, dan keamanan wilayahnya. Di tengah era globalisasi, tantangan keamanan menjadi semakin kompleks dan beragam (Parulian, 2013). Oleh karena itu, kerja sama antar negara menjadi suatu kebutuhan mendesak untuk menghadapi berbagai ancaman keamanan yang ada. Di kawasan Asia Tenggara, ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) memiliki peran yang vital dalam membangun kerja sama lintas bidang, termasuk dalam hal pertahanan.
Sebagai salah satu anggota ASEAN, Indonesia memiliki peran strategis dalam menciptakan stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut. Faktor geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan posisi yang strategis mempengaruhi dinamika keamanan di Asia Tenggara. Selain itu, kekuatan militer Indonesia yang cukup signifikan menjadikannya salah satu pilar utama dalam mencapai keseimbangan kekuatan di kawasan ini.
Kerja sama pertahanan antara Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN menjadi sangat penting mengingat adanya berbagai ancaman yang dapat mempengaruhi stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. Ancaman ini meliputi permasalahan keamanan tradisional seperti konflik perbatasan, terorisme, perdagangan manusia, kejahatan transnasional, serta dampak dari perubahan iklim dan bencana alam terhadap keamanan manusia dan lingkungan.
Upaya kerja sama pertahanan di kawasan ASEAN harus difokuskan pada peningkatan kapasitas pertahanan, koordinasi kebijakan pertahanan, pertukaran intelijen, dan pelaksanaan latihan bersama (Pedrason, 2015). Dengan melalui kerja sama ini, diharapkan negara-negara anggota ASEAN dapat membangun kepercayaan dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan.
Dalam konteks Indonesia, kerja sama pertahanan dengan ADMM dan ADMM-Plus merupakan salah satu prioritas dalam menjalankan kebijakan luar negeri. Indonesia telah menunjukkan komitmen serius dalam berperan aktif untuk menciptakan stabilitas dan keamanan di wilayah ASEAN. Selain itu, Indonesia juga memiliki kepentingan yang kuat dalam aspek ekonomi, politik, dan sosial untuk memastikan terjaganya stabilitas di kawasan ini.
Dalam rangka menjalani kerja praktek di Direktorat Kerja Sama Internasional Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, penelitian tentang kerja sama pertahanan Indonesia dengan negara anggota ASEAN menjadi relevan untuk dipelajari lebih lanjut. Memahami secara mendalam tentang dinamika kerja sama pertahanan ini akan memberikan wawasan yang bermanfaat dalam mendukung kebijakan luar negeri Indonesia, khususnya dalam konteks hubungan dengan negara-negara ASEAN.
Salah satu tindakan nyata yang telah dilakukan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan negara-negara anggota ASEAN adalah melalui partisipasinya dalam berbagai forum dan mekanisme kerja sama regional. ASEAN telah membentuk mekanisme kerja sama di bidang pertahanan seperti ASEAN Defence Ministers' Meeting (ADMM) dan ASEAN Defence Ministers' Meeting-Plus (ADMM-Plus) (Prawidarti, 2006). Melalui platform ini, Indonesia bersama dengan negara-negara anggota lainnya dapat berdiskusi dan berkoordinasi untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan dan keamanan di kawasan.
Selain itu, Indonesia juga memandang penting untuk menerapkan prinsip-prinsip saling percaya, saling menghormati kedaulatan, dan penyelesaian perbedaan dengan cara damai sesuai hukum internasional. Keharmonisan dan stabilitas kawasan menjadi prasyarat bagi pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kerja sama pertahanan Indonesia dengan negara-negara anggota ASEAN harus difokuskan pada membangun kepercayaan, memperkuat koordinasi, dan meningkatkan solidaritas di tingkat regional.
Kerja sama pertahanan ini tidak hanya berkaitan dengan aspek keamanan militer semata, tetapi juga memperhatikan aspek keamanan manusia dan lingkungan. Kerja sama pertahanan harus mencakup upaya dalam menanggapi bencana alam, mengelola sumber daya alam, melindungi lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan sosial di kawasan ASEAN.
Sebagai negara kepulauan terbesar di ASEAN, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam mewujudkan stabilitas dan keamanan di kawasan ini. Dalam konteks ini, Kementerian Pertahanan RI melalui Direktorat Kerja Sama Internasional Pertahanan memiliki peran penting dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang mendukung kerja sama pertahanan Indonesia dengan negara-negara anggota ASEAN.
Memahami secara mendalam tentang kerja sama pertahanan ini melalui penelitian dan kerja praktek di Direktorat Kerja Sama Internasional Pertahanan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan dan implementasi kebijakan pertahanan yang efektif dan berkelanjutan di tingkat nasional maupun regional.
Melalui upaya kerja praktek di Direktorat Kerja Sama Internasional Pertahanan di Kementerian Pertahanan RI, diharapkan akan tercapai pemahaman yang lebih mendalam mengenai dinamika kerja sama pertahanan Indonesia dengan negara anggota ASEAN. Hal ini akan membantu dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang tepat dan strategis untuk mewujudkan keamanan dan stabilitas kawasan yang lebih baik di masa yang akan datang. | en_US |
dc.description.abstract | Pertahanan memegang peranan sangat penting bagi suatu negara dalam menjaga stabilitas, kedaulatan, dan keamanan wilayahnya. Di tengah era globalisasi, tantangan keamanan menjadi semakin kompleks dan beragam (Parulian, 2013). Oleh karena itu, kerja sama antar negara menjadi suatu kebutuhan mendesak untuk menghadapi berbagai ancaman keamanan yang ada. Di kawasan Asia Tenggara, ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) memiliki peran yang vital dalam membangun kerja sama lintas bidang, termasuk dalam hal pertahanan. | en_US |