Analisis Optimasi Sistem Produksi Tambang Andesit Untuk Memaksimalkan Keuntungan Produksi (Studi Kasus: Quarry di Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung)
Abstract
Studi ini menguraikan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dalam sistem produksi quarry. Analisis dilakukan terhadap bagian hulu dan hilir dari sistem produksi, mengidentifikasi ketidakseimbangan produktivitas dan menyarankan penambahan alat berat serta penyesuaian jumlah produksi material. Melalui pendekatan dynamic programming, jumlah optimal alat berat dan kombinasi produk untuk meningkatkan keuntungan ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah strategis ini dapat membantu mencapai keseimbangan dalam sistem produksi quarry dan menghasilkan keuntungan yang optimal. Produksi quarry memerlukan penyesuaian dan penambahan alat untuk mencapai keseimbangan antara bagian hulu dan hilir. Harga pokok produk telah diidentifikasi sebagai referensi untuk analisis lanjutan. Penambahan alat berat dan penyesuaian jumlah produksi material menjadi langkah strategis dalam mengatasi ketidakseimbangan produktivitas. Jumlah optimal alat berat yang dibutuhkan adalah tiga breaker, dua excavator - 1, satu excavator - 2, dua dumptruck - 1, dua dumptruck - 2, dan dua buldozer. Kombinasi produk optimal untuk peningkatan keuntungan meliputi berbagai jenis material dengan jumlah produksi yang disesuaikan. Evaluasi menunjukkan bahwa kombinasi produk yang optimal untuk peningkatan keuntungan termasuk Batu belah sebanyak 2.965,48 ton, Abu Batu sebanyak 22.507,10 ton, Sreening sebanyak 25.249,03 ton, Split 1/2 sebanyak 13.098,28 ton, Split 2/3 sebanyak 13.951,37 ton, Split 17 sebanyak 28.165,07 ton, Basecoarse A sebanyak 2.305,07 ton, Basecoarse B sebanyak 3.023,80 ton, dan Basecoarse C sebanyak 4.092,30 ton.