Analisis Lean Warehousing Untuk Meminimasi Pemborosan Aktivitas Outbound (Studi Kasus: PT Patra Logistik)

Abstract

Gudang memiliki peran penting untuk rantai pasok karena dapat menentukan kualitas servis yang diberikan kepada konsumen sehingga aktivitas pergudangan perlu diperhatikan prosesnya agar tujuan perusahaan tercapai lebih baik. PT Patra Logistik merupakan perusahaan yang berdiri di bidang logistik. Salah satu layanan yang mereka berikan yaitu pengelolaan gudang pelumas milik PT Pertamina Lubricants sehingga PT Patra Logistik berperan sebagai third party logistics (3PL) kepada PT Pertamina Lubricants. Ditemukan pemborosan aktivitas outbound pada gudang lithos, yang merupakan salah satu gudang yang dikelola PT Patra Logistik, dimana produk yang dikelola berupa pelumas jenis box dan pile. Pemborosan ini diakibatkan oleh berbagai faktor yang menyebabkan timbulnya perbedaan data produk yang ada di sistem dan kondisi sebenarnya di gudang saat melakukan validasi data dengan Stock Opname (SO). Salah satu pemborosan yang mengakibatkan hal ini yaitu karena adanya proses pendataan yang masih manual.

Untuk mengurangi terjadinya pemborosan di aktivitas outbound, penelitian ini dilakukan dengan konsep lean warehousing. Tools yang digunakan berupa time study, value stream mapping, process activity mapping, identifikasi TIMWOODS, fishbone diagram, dan SCAMPER. Berdasarkan kuesioner SCAMPER kepada responden-responden terkait (supervisor), diperoleh total sebanyak 9 solusi berdasarkan SCAMPER dari pemborosan waiting, motion, dan defects/rework. Salah satu diantaranya yaitu proses order picking dilakukan sehari sebelum kegiatan dimulai.