PENGARUH LIMBAH CANGKANG TELUR SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN ABSORPSI BETON
Abstract
Semen merupakan campuran senyawa kimia yang digunakan sebagai perekat dalam pembuatan beton. Dalam proses produksi semen itu sendiri, batu kapur menjadi elemen utama pada semen. Kapur didapatkan dari hasil penambangan dan pengerukan. Hal ini menimbulkan dampak yang buruk terhadap lingkungan seperti pencemaran air, tanah, udara dan suara (Hasanah, 2016). Komposisi yang terdapat pada cangkang telur menurut Cotterill (1977), adalah 98,2% kalsium karbonat, 0,9% magnesium, 0,9% fosfor. Berdasarkan data ini, nilai kandungan kalsium karbonat yang terdapat didalam cangkang telur menjadi yang paling besar dan juga elemen penyusun utama pada cangkang telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui substansi cangkang telur terhadap kuat tekan beton, absorpsi beton, dan workability. Penelitian kali ini menggunakan besaran nilai substitusi semen sebesar 0%, 5%, 10%, dan 15%. Durasi umur beton yang diuji yaitu 7, 14, dan 28 hari. Hasil kuat tekan didapatkan melalui uji tekan menggunakan alat Universal Testing Machine. Beton 0% pada usia 28 hari memiliki nilai kuat tekan sebesar 22.228 MPa. Hasil kuat tekan beton usia 28 hari dengan substansi 5%, 10%, dan 15% masing-masing sebersar 18.661 MPa, 17.419 MPa, dan 14.200 MPa.