Show simple item record

dc.contributor.authorAzzahraa, Faiza
dc.date.accessioned2024-03-22T04:47:26Z
dc.date.available2024-03-22T04:47:26Z
dc.date.issued2023-11-16
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11488
dc.description.abstractPembangunan Gedung Science Techno Park merupakan salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh PT. PP (Persero) divisi gedung. Pembangunan gedung ini bertujuan sebagai fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran di Universitas Indonesia. Sebagai fasilitas penunjang yang kelak akan digunakan untuk berbagai kegiatan pembelajaran, maka dalam pembangunan gedung ini diperlukan rancangan metode kerja yang baik, dilakukan berbagai perhitungan serta dilakukan analisis untuk menjamin keamaan dari gedung ini saat nantinya telah resmi dioperasikan dan digunakan oleh peneliti, mahasiswa ataupun tenaga pendidik dari berbagai kalangan. Salah satu metode kerja yang perlu dirancang dengan baik, yaitu metode kerja pelat lantai, dimana plat lantai ini menjadi salah satu komponen utama dari pembangunan gedung dengan total 8 lantai ini. Plat lantai dapat dikatakan sebagai komponen utama dalam pembangunan gedung karena plat lantai dapat berfungsi untuk memperkuat struktur, menerima beban yang akan disalurkan ke struktur lainnya, serta menambah kekuatan bangunan dari arah horizontal. Oleh karena fungsinya yang banyak dan penting, metode pekerjaan plat lantai perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya. Selain metode pekerjaan pelat, kekuatan beton yang digunakan untuk menjadi komponen utama plat perlu diperhitungkan kekuatannya serta diperlukan pengendalian mutu (quality control) pada beton yang akan digunakan pada plat lantai. Pengendalian mutu beton dilakukan dengan tujuan untuk memastikan mutu beton yang digunakan untuk pengecoran plat lantai sesuai dengan persyaratan dan spesifikasi standar yang telah ditetapkan. Pengendalian mutu (quality control) pada beton dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya, yaitu uji nilai slump beton dan uji kuat tekan beton pada hari ke 7, 14 serta 28. 2. Setelah mengikuti pekerjaan plat lantai, penulis juga mengikuti proses quality control yang perlu dilakukan dalam suatu kegiatan konstruksi. Quality Control meliputi pemeriksaan prakonstruksi, pengawasan saat konstruksi, dan pengawasan pasca konstruksi. Bentuk kegiatan quality control yang dilakukan pada proyek pembangunan Gedung Science Techno Park, yaitu dengan melakukan pemeriksaan slump sebelum pelaksanaan pengecoran plat lantai serta melakukan uji kuat tekan beton hari ke 7, 14, dan 31 hari dengan menggunakan sampel yang lolos uji slump dan diambil sesaat sebelum dilaksanakan pengecoran plat lantai. Pemeriksaan nilai slump yang dilakukan pada campuran beton yang akan digunakan untuk pengecoran plat lantai, didapatkan nilai 13,5 cm. Sementara itu, untuk pengujian mutu beton yang dilakukan didapatkan nilai kekuatan beton rata-rata dari 3 sampel pada hari ke-7 sebesar 75%, pada hari ke-14 sebesar 95%, dan pada hari ke-31 sebesar 123%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleTINJAUAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PELAT LANTAI DAN IDENTIFIKASI KEKUATAN MUTU BETON PADA PELAT LANTAI PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SCIENCE TECHNO PARK UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record