dc.description.abstract | Dalam melakukan pengujian parameter kualitas lingkungan, suatu laboratorium lingkungan harus memenuhi Jaminan Mutu atau Quality Assurance (QA). Jaminan mutu atau Quality Assurance (QA) merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan baik di luar maupun di dalam laboratorium yang dapat memberikan keyakinan bahwa persyaratan mutu telah terpenuhi. Untuk memenuhi jaminan mutu, terdapat pengendalian mutu atau Quality Control (QC). QC dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan teknis pengujian. Maka dari itu, QC dan QA harus berjalan dengan efektif karena secara langsung akan mempengaruhi kepercayaan pengguna jasa terhadap laboratorium.
Dalam pemastian mutu pengujian logam Hg oleh Laboratorium Kimia Lingkungan PT Sucofindo (persero), terdapat 3 kegiatan yang harus dilakukan, yaitu check performance alat, verifikasi metode, dan pelaporan pelaksanaan QC. Check performance alat bertujuan untuk memastikan bahwa alat telah berada pada kondisi optimal untuk melakukan pembacaan sampel dengan memenuhi batas keberterimaan yang ada. Instrumen yang digunakan untuk menguji logam Hg pada sampel air adalah AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry).
Verifikasi metode dilakukan untuk mengevaluasi kesesuain metode dan kompetensi laboratorium serta pemenuhan sistem manajemen mutu. Kegiatan dari verifikasi metode biasanya berupa pembuatan kurva standar, pembacaan Certified Recovery Material (CRM), uji spike, penentuan recovery, penentuan presisi, penentuan Method Detection Limit (MDL), penentuan Limit of Quantity (LOQ), pengujian MDL, penentuan Limit of Linearity (LOL), uji presisi, dan uji reproduktifitas. Verifikasi metode dapat diterima apabila seluruh batas keberterimaan dari tiap pengujian terpenuhi
Kegiatan yang terakhir adalah pelaporan pelaksanaan QC. Dalam laporan pelaksanaan QC, akan ada dua data yang dilaporkan, yaitu data presisi dan data akurasi dari hasil pengujian parameter. Laporan pelaksanaan QC dilampirkan dalam bentuk bagan kendali. Bagan kendali merupakan suatu perangkat statistika berbentuk grafik yang merepresentasikan pengendalian secara statistika, pemantauan proses pengujian dan identifikasi akar penyebab permasalahan dalam pengujian sehingga proses pengujian dapat dikendalikan konsistensi dan stabilitasnya sepanjang waktu. | en_US |