Analisis Potensi Pertumbuhan Ekonomi Dan Ketimpangan Pendapatan Antar Wilayah Di Provinsi Kalimantan Timur
Abstract
Provinsi Kalimantan Timur merupakan calon Ibu Kota Negara (IKN), yang mana Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan titik yang nantinya akan dijadikan sebagai Ibu Kota Negara (IKN). Provinsi Kalimantan Timur memiliki PDRB Atas Dasar Harga Konstan tertinggi ke 7 apabila dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya yang ada di Indonesia, namun memiliki laju pertumbuhan yang tergolong kecil dan tertinggal dan masih terdapat perbedaan pendapatan antar wilayah yang disebabkan karena perekonomian Provinsi Kalimantan Timur masih ditopang oleh sektor pertambangan dan penggalian. Pada penelitian ini digunakan metode Location Quotient untuk melihat sektor basis, metode Shift Share untuk melihat sektor progresif, dan Indeks Williamason untuk melihat ketimpangan yang ada di Provinsi Kalimantan Timur. Dari hasil penelitian, terdapat satu-satunya sektor basis yang ada di Provinsi Kalimantan Timur yaitu sektor pertambangan dan penggalian. Sektor yang termasuk progresif di Provinsi Kalimantan Timur yaitu sektor konstruksi, transportasi dan pergudangan, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, jasa perusahaan, dan jasa lainnya. Selain itu, ketimpangan di Provinsi Kalimantan Timur menurun dari tahun ke tahun yang disebabkan karena harga batu bara yang membaik dan adanya proyek strategis Ibu Kota Negara (IKN) sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur.
Kata Kunci : PDRB, Shift Share, Location Quotient, Indeks Williamson