ANALISIS METODE PENGENDALIAN PERSEDIAAN RAW MATERIAL DI PT POLYTAMA PROPINDO
Abstract
PT Polytama Propindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia sebagai produsen resin polipropilena (PP), dalam produksinya PT Polytama Propindo memiliki 2 bentuk resin yaitu granules dan pellets. Untuk memenuhi kebutuhan produksi, tentu diperlukan adanya bahan baku yang selalu tersedia. Namun PT Polytama Propindo memiliki permasalahan berupa overstock pada beberapa item raw material yang mana salah satunya ada item Blending Antioxidant pada sub-item Anox BT 2/LM karena tidak adanya penentuan reorder point. Penelitian ini menganalisa penggunaan metode pengendalian persediaan yang digunakan di perusahaan dan membandingkannya dengan metode economic order quantity (EOQ), periodic order quantity (POQ), dan min-max. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode EOQ, POQ dan min-max serta membandingkan total inventory cost yang dikeluarkan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa metode EOQ merupakan metode terbaik yang dapat diterapkan untuk pengendalian persediaan di Gudang Raw Material. Metode EOQ menunjukkan hasil kuantitas pemesanan (Q) sebesar 44.817 kg untuk setiap pemesanannya dan reorder point dilakukan saat persediaan menyentuh angka 43.359 kg, dengan frekuensi pembelian sebanyak 5 kali dalam 1 tahun, dan total inventory cost sebesar 1.567.072. Total inventory cost tersebut dapat meminimasi biaya sebesar Rp 1.324.128 atau 46% dari total inventory cost yang dikeluarkan dari metode eksisting.