dc.description.abstract | PT XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Dalam melakukan pengiriman barang, perusahaan ini mengalami permasalahan pemuatan barang yang tidak optimal. Hal tersebut terjadi karena perusahaan belum menerapkan suatu metode khusus yang digunakan dalam menentukan pola penataan barang. Penataan barang yang kurang optimal tersebut menyebabkan adanya ruang kosong dalam kontainer yang dapat menyebabkan peningkatan biaya pengiriman barang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pola penataan barang yang tepat dalam kontainer dan implikasi manajerial yang diterima oleh perusahaan apabila menerapkan pola penataan tersebut. Dalam melakukan pola penentuan barang tersebut, metode yang digunakan ialah metode eksak dengan pendekatan model Mixed Integer Linear Programming (MILP). Penelitian dilakukan dengan bantuan perangkat lunak LINGO 18.0 guna memperoleh solusi yang optimal. Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui pola penataan yang paling optimal yaitu pola 1. Berdasarkan pola tersebut, barang disusun berdasarkan blok dengan jumlah 8 blok pada setiap baris sehingga total dimensi tumpukan yang digunakan untuk menampung 552 barang adalah 269,9 cm (panjang), 164,2 cm (lebar), dan 137,4 cm (tinggi). Implikasi manajerial dari penerapan pola penataan ini melibatkan empat aspek yaitu jumlah barang, biaya pengiriman, efisiensi logistik, dan waktu. Dengan menerapkan pola penataan ini, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan ruang dalam satu kontainer, mengurangi biaya pengiriman, dan meningkatkan efisiensi logistik. Namun, perlu dicatat bahwa penerapan metode ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengelompokkan ukuran barang dan memerlukan konsentrasi tinggi selama proses penataan agar sesuai dengan pola yang dihasilkan berdasarkan penelitian ini. | en_US |