dc.description.abstract | Berdasarkan data survei yang dilakukan oleh International Organization for Standardization (ISO) tahun 2018-2021, jumlah kontraktor tersertifikasi ISO 9001:2015 mengalami kenaikan akibat adanya persyaratan yang mengharuskan sebuah perushaan dalam sektor kontruksi memiliki sertifikat tersebut,
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat penerapan, mengetahui kendala penerapan serta mengetahui pengaruh setiap klausul ISO 9001:2015 dalam penerapan sistem manajemen mutu. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang diolah dengan melakukan pengujian statistik menggunakan SPSS ver 25. Populasi dari penelitian ini adalah personil PT. X yang terlibat dalam pengerjaan proyek pembangunan SPBU Pertamina.
Tingkat penerapan sistem manajemen mutu (ISO 9001:2015) dalam penelitian ini didapatkan skor rata-rata sebesar 24,186 termasuk dalam kategori “Cukup” (22,848 - 25,524). Faktor hambatan yaitu kurangnya sumber daya manusia pada bagian pengawasan, transparansi pengetahuan dan pemahaman karyawan terhadap penerapan sistem manajemen mutu serta penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 PT. X masih dalam penyesuaian.
Model persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 32,350 + 0,078X1 – 0,402X2 + 0,183X3 + 0,135X4 – 0,208X5 + 0,163X6 – 0,291X7. Dari analisis regresi stepwise diperoleh bentuk regresi linear berganda yaitu: Y = 32,686 – 0,297X2 + 0,288X3 – 0,154X5 – 0,297X7. Dari model tersebut dapat diinterpretasikan bahwa variabel independen yang paling dominan adalah klausul perencanaan (X3) dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 75,2%.
Kata kunci (sentence case): ISO 9001:2015, analisis regresi linear berganda, metode stepwise, koefisien determinasi. | en_US |