ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UMUM RUTE JAKARTA - BANDUNG MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Date
2024-03-25Metadata
Show full item recordAbstract
Agum Ridho Trisnanto.104118018. Analisis Pemilihan Moda Transportasi Umum Rute Jakarta – Bandung Menggunakan Metoda Analytical Hirarchy Process (AHP).
Rute Jakarta-Bandung sangat sibuk karena Jakarta adalah ibukota negara Indonesia, banyak orang Jakarta yang bekerja di Bandung, dan banyak orang Bandung yang berlibur ke Jakarta. Kuatnya interaksi kedua Kota tersebut membuat penyediaan sarana angkutan umum menjadi penting, saat ini kedua kota tersebut dilayanan oleh moda transportasi KA Argo Parahyangan, KCJB, Travel dan Bus. Untuk meningkatkan kinerja layanan moda trasnportasi umum perlu dilakukan penelitian kinerja moda trasnportasi dari segi load factor dan headway kendaraan dan kriteria/atribut perjalanan yang menentukan dalam pemilihan moda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkatan dari kriteria alasan yang dipilih pelaku perjalanan dan menganalisis pemilihan moda transportasi dalam memilih transportasi umum dan Mengetahui kinerja moda transportasi umum. Hasil penelitian menunjukkan perangkingan dari persentase bobot setiap kriteria serta bobot alternatif terhadap setiap kriteria. Kriteria dengan bobot terbesar hingga terkecil yaitu kriteria Biaya dengan persentase sebesar (24,99%), kriteria Keamanan yang didapatkan persentase sebesar (21,25%), kriteria Waktu Perjalanan dengan persentase sebesar (14,38%), kriteria Kenyamanan dengan persentase sebesar (13,91%), Kemudahan dengan persentase sebesar (12,98%) dan kriteria Headway dengan persentase sebesar (12,49%). Pada Biaya, moda tertinggi adalah KCJB (44,02%). Pada Waktu Perjalanan, moda moda tertinggi adalah moda KCJB (43,77%). Pada Keamanan, moda tertinggi adalah Argo Parahyangan (46,52%). Pada Kenyamanan moda tertinggi adalah moda KCJB (47,54%), Pada Kemudahan moda tertinggi adalah Travel (46,83%), dan Pada Headway moda tertinggi adalah moda Argo Parahyanagan (49,37%). Berdasarkan load factor KA Argo Parahyangan, jam (pagi siang sore hari) didapatkan standar penilaian Baik. Pada KCJB, jam sibuk (pagi siang dan sore hari) didapatkan standar penilaian Baik. Pada Travel, jam (pagi siang dan sore hari) didapatkan standar penilaian Baik. Pada Bus, jam (pagi siang dan sore hari) didapatkan standar penilaian Baik. Headway rata-rata yang dihasilkan berdasarkan analisis pada moda KA Argo Parahyangan, KCJB, Travel dan Bus rute Jakarta-Bandung berturut turut didapatkan nilai Headway rata – rata dan frekuensi standar penilaian adalah kurang.