ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN IMPLEMENTASI FOREST AND CLIMATE CHANGE PROGRAMME (FORCLIME) OLEH INDONESIA – JERMAN DI KALIMANTAN (PERIODE 2010 – 2019)
Abstract
Angga Kurnia S. 106216072. Analisis Penyebab Keberhasilan Implementasi Forest and Climate Change Programme (FORCLIME) oleh Indonesia – Jerman di Kalimantan (Periode 2010 – 2019).
Penelitian ini memiliki pertanyaan yang memuat konten mengenai analisis penyebab keberhasilan implementasi Forest and Climate Change Programme (FORCLIME) oleh Indonesia – Jerman di Kalimantan pada periode 2010 – 2019. Jawaban atas pertanyaan penelitian tersebut kemudian dirangkai menjadi sebuah pembahasan yang dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu kemunculan norma (norm emergence), penyebaran norma (norm cascade), dan tahap internalisasi norma (internalization). Pembabakan tersebut disesuaikan dengan koridor pisau analisis Difusi Norma Internasional yang dikembangkan oleh Martha Finnemore dan Kathryn Sikkink tahun 1998. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor dibalik keberhasilan FORCLIME itu dikarenakan adanya kesesuaian norma internasional dengan norma dalam negeri secara top-down, mengenai pengurangan emisi karbon domestik melalui pelestarian lingkungan dengan disertai pembangunan ekonomi masyarakat setempat, yang berdasar pada Undang-Undang No. 6 Tahun 1994 tentang pengesahan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Sehingga, program yang dibentuk berkaitan erat dengan konsep agroforestri, konservasi partisipatif, dan panen lestari, yang selanjutnya dikenalkan melalui mekanisme sosialisasi dan demonstrasi.