dc.description.abstract | Pada penelitian ini radius (R) serta fineness (λ) di variasikan terhadap geometri linear dan lengkung pada pesawat kecepatan hipersonik NASA X-43A untuk mengetahui pengaruhnya terhadap efisiensi aerodinamik dan fluks termal menggunakan computational fluid dynamic tepatnya Ansys Fluent. Kemudian kombinasi di uji menggunakan regresi untuk menentukan signifikansi variabel bebas terhadap variabel terikat. Metode yang dipergunakan adalah kuantitatif dengan tahapan awal melaksanakan mesh independent study, validasi, design of experiement, dan factorial design. Setelah itu simulasi benda uji di jalankan menggunakan Ansys Fluent. Kemudian menggunakan R-Studio untuk analisa data dengan uji regresi. Hasilnya menunjukkan bahwa pada profil lengkung hanya R yang memiliki signifikansi terhadap efisiensi aerodinamik dengan relasi yang berbanding terbalik. Artinya hanya dengan menurunkan nilai R maka efisiensi aerodinamik dapat ditingkatkan. Meninjau dari segi signifikansi terhadap fluks termal, R memiliki signifikansi yang lebih tinggi di banding λ. Namun keduanya memiliki relasi yang berbanding terbalik. Artinya peningkatan variabel R mampu menurunkan fluks termal lebih besar di banding dengan cara meningkatkan λ. Di sisi lain pada profil linear, R memiliki signifikansi yang lebih tinggi di banding λ dalam relasinya terhadap efisiensi aerodinamik. Variabel R dan λ keduanya memiliki relasi yang berbading terbalik dengan efisinesi aerodinamik. Artinya menurunkan nilai R lebih mudah meningkatkan efisienasi aerodinamik di banding dengan cara menurunkan nilai λ. Meninjau dari segi fluks termal, hanya R yang memiliki signifikansi terhadap fluks termal pada profil linear. R memiliki relasi yang berbanding terbalik dengan fluks termal. Mengubah profil dari linear ke lengkung berdampak buruk pada efisiensi aerodinamik. Perubahan profil tersebut juga menyebabkan fluks termal menjadi meningkat. | en_US |