dc.description.abstract | PT Patra Logistik merupakan perusahaan logistik dari PT Pertamina yang memberikan layanan distribusi dan penyimpanan berbagai produk Pertamina, salah satunya pelumas. Proses distribusi pelumas melibatkan banyak depot supply point (DSP) di seluruh Indonesia, salah satunya DSP Plumpang atau Gudang Nusantara Jakarta. Saat ini, waktu proses outbound di gudang ini masih belum optimal dan pada beberapa kasus, menghabiskan waktu lebih dari lima jam untuk memuat barang ke armada. Masalah ini muncul akibat operasi kerja VNA truck sebagai salah satu material handling equipment gudang yang masih bekerja acak tanpa prioritas dan penugasan. Hal ini menyebabkan waktu order picking yang lama. Oleh karena itu, penelitian ini ingin menyelesaikan masalah tersebut dengan menerapkan kebijakan dedicated VNA truck pada produk boks di gudang lithos pelumas Plumpang, Jakarta. Metode yang digunakan adalah optimasi eksak berupa linear programming dengan LINGO Solver. Terdapat dua model matematis yang disusun dengan menerapkan konsep assignment problem, yaitu minimasi waktu outbound dan minimasi beban kerja VNA truck maksimum. Dua model ini diujicobakan pada dua data yang merepresentasikan keadaan in-out gudang yang berbeda. Hasilnya, kedua model matematis ini dapat mengurangi waktu order picking hingga 25% menjadi 2,58 menit per palet sehingga target perusahaan terpenuhi. Perbedaan model 1 dan 2 terletak pada sebaran beban kerja VNA truck-nya, yaitu model 2 menghasilkan beban kerja yang lebih seimbang di antara 7.010 hingga 8.347 menit per VNA truck daripada model 1 yang memiliki titik ekstrem pada 10.873 menit dan 3.701 menit. Jadi, hasil penugasan rak dan VNA truck antara model 1 dan 2 juga berbeda walaupun model 1 hanya lebih cepat 0,00152 detik saja daripada model 2. Perbedaan penugasan rak dan VNA truck juga terlihat pada data yang berbeda, sehingga keadaan in-out gudang juga mempengaruhi kebijakan dedicated VNA truck ini. | en_US |