ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA GUDANG PENYIMPANAN MENGGUNAKAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS: PT PERTAMINA REGIONAL 3 ZONA 9 SANGASANGA FIELD)
Abstract
Industri pengeboran merupakan sebuah sektor yang penting dalam bidang eksploitasi dan 
eksplorasi sumber daya alam. Pada lingkup ruang operasionalnya, industri ini sangat 
bergantung pada kelancaran aliran material. Berdasarkan data reservasi yang diketahui 
periode tahun 2022 bahwa masih terdapat beberapa reservasi yang belum terlayani hingga 
akhir tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa terhadap kinerja 
gudang agar kegiatan operasional gudang, dan mengetahui faktor apa saja yang paling 
berpengaruh terhadap kinerja gudang. Langkah awal yang dilakukan pada penelitian ini 
adalah melakukan perhitungan nilai SLA dan TOR gudang untuk mengetahui apakah 
kinerja gudang sudah optimal atau belum. Untuk mengetahui faktor apa yang paling 
berpengaruh terhadap kinerja gudang dilakukan penentuan kriteria menggunakan key 
performance indikator kemudian dilakukan pembobotan kriteria dengan menggunakan 
AHP. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai SLA gudang masih kurang 
optimal yaitu sebesar 90,77% dan nilai TOR yang mengalami penurunan dari tahun 
sebelumnya. Kemudian setelah dilakukan pembobotan diketahui bahwa kriteria yang 
paling berpengaruh terhadap kinerja gudang adalah kriteria ketepatan pengiriman dan 
penerimaan yang memperoleh nilai bobot sebesar 0.431 atau 43%. Terdapat beberapa 
upaya yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan untuk meningkatkan kinerja gudang 
yaitu dengan melakukan penerapan konsep lean warehouseing , membangun sistem 
manajemen gudang yang baik, menerapkan pencatatan material yang terintegrasi.
