Show simple item record

dc.contributor.authorSabillarrosyad, Adam
dc.date.accessioned2024-07-31T07:09:48Z
dc.date.available2024-07-31T07:09:48Z
dc.date.issued2021-12-27
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11923
dc.description.abstractPada dunia sekitar kita ada Gas yang Bernama Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4. Metana murni tidak ada baunya akan tetapi jika digunakan untuk keperluan komersial, biasanya ada sedikit bau belerang untuk mendeteksi kebocoran yang mungkin terjadi. Sebagai komponen utama gas alam, metana adalah sumber bahan bakar utama. Pembakaran satu molekul metana dengan oksigen akan melepaskan satu molekul CO2 (karbondioksida) dan dua molekul H2 O (air): CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O Metana adalah salah satu gas rumah kaca. Konsentrasi metana di atmosfer pada tahun 1998, dinyatakan dalam fraksi mol, adalah 1.745 nmol/mol (bagian per miliar), naik dari 700 nmol/mol pada tahun 1750. Pada tahun 2008, kandungan gas metana di atmosfer sudah meningkat kembali menjadi 1.800 nmol/molen_US
dc.publisherAdam Sabillarrosyaden_US
dc.titlePentingnya Kalibrasi Pada Gas Detector Metana(CH4) Di Area Welding Habitaten_US
dc.title.alternativeThe Importance of Calibration in Methane(CH4) Gas Detector In Welding Habitat Areaen_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record