| dc.description.abstract | PT Pertamina Patra Niaga SHAFTHI memiliki unit-unit bisnis yang terdiri atas Receiving, 
Storage, Distribution, dan dilengkapi dengan fasilitas penunjang (utility). Salah satu fasilitas 
penunjang yang dimiliki adalah divisi pemeliharaan fasilitas (facilities maintenance), salah 
satu tugas dari divisi ini adalah untuk memastikan equipment dalam kondisi baik dan siap 
pakai. Untuk memastikan stok peralatan yang dibutuhkan selalu tersedia di gudang 
pemeliharaan (warehouse maintenance) dibutuhkan peramalan persediaan produk yang 
baik. Peramalan memiliki arti penting karena merupakan titik mula dari sebuah perencanaan, 
ketika kita menginginkan suatu perencanaan yang baik maka diperlukan peramalan yang 
baik pula. Penggunaan teknik peramalan yang tepat tidak hanya untuk mendapatkan stok 
pengaman (safety stock) tetapi juga menghindari terjadinya kekurangan stok (stock out) dan 
mengurangi risiko kelebihan stok (over stock). Pada perusahaan non manufaktur, peramalan 
permintaan akan kebutuhan produk-produk operasional perusahaan merupakan aktivitas 
yang perlu dilakukan untuk memprediksi kebutuhan yang diperlukan perusahaan di masa 
mendatang. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan penerapan strategi salah satunya dengan 
melakukan peramalan. Peramalan dilakukan pada 9 produk yang berada di warehouse 
maintenance. Peramalan ini bertujuan membandingkan beberapa metode dan menemukan 
metode peramalan kebutuhan yang tepat untuk diterapkan di warehouse maintenance. 
Perbandingan perhitungan dilakukan dengan beberapa metode yaitu simple moving average, 
double moving average, single exponential smoothing, double exponential smoothing, dan 
linear regression. Perbandingan dilakukan dengan melihat error (akurasi kesalahan) dari 
Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Square Error (MSE), dan Mean Absolute 
Percentage Error (MAPE). Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan Microsoft 
excel terdapat 5 produk yang dapat diramalkan dengan metode simple moving average yaitu 
crosby shackle, spiral wound gasket, ball bearing 6205 zz, keni sus 304, dan flange ANSI
dengan nilai error (MAPE) secara berturut-turut adalah 9.38%, 9.52%, 8.81%, 5.65%, dan 
8.99%. Terdapat 2 produk yang dapat diramalkan dengan metode double moving average
yaitu strainer element basket type dan D/N sus 304 dengan nilai error (MAPE) 9.72% dan 
7.85%. Terdapat 2 produk yang dapat diramalkan dengan metode linear regression yaitu 
conidia resinae plus dan chemical water detector dengan nilai error (MAPE) 9.40% dan 
7.85%. Data historis dan peramalan pada penelitian ini dirangkum pada aplikasi Microsoft 
Power BI. | en_US |