Show simple item record

dc.contributor.authorRahmawati, Aine
dc.date.accessioned2024-08-03T10:29:40Z
dc.date.available2024-08-03T10:29:40Z
dc.date.issued2024-06
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12000
dc.description.abstractIndonesia saat ini tengah membangun Ibu Kota baru bernama IKN (Ibu Kota Nusantara) di Pulau Kalimantan. Salah satu rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur mencakup persiapan pemindahan pekerja yang dimulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), lalu skenario selanjutnya adalah pekerja swasta ke IKN termasuk pekerja bidang logistik dengan tujuan untuk memastikan IKN menjadi superhub dan unggul sebagai smart city serta pusat industri 4.0. Masalah perpindahan pekerja logistik ke IKN yang bersifat permanen bukanlah keputusan yang mudah atau cepat, melainkan memerlukan pertimbangan yang cermat dan akurat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang memengaruhi intensi pekerja Jakarta bidang logistik untuk berpindah domisili ke IKN dengan kerangka konseptual Push-Pull-Mooring, agar dapat menekan keengganan pekerja logistik berpindah domisili ke IKN. Push-Pull-Mooring adalah model yang digunakan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi keputusan individu untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data menggunakan software SmartPLS 4.0 dan dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan hasil bahwa variabel lokasi dan neighborhood berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel push factors, selanjutnya push factors juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi pekerja berpindah domisili. Variabel switching costs berpengaruh negatif namun tidak signifikan, sedangkan subjective norms berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel mooring factors, kemudian mooring factors juga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap intensi pekerja berpindah domisili. Variabel city logistics performance berpengaruh positif namun tidak signifikan, sedangkan ketertarikan alternatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap pull factors, kemudian pull factors berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi pekerja berpindah domisili. Selain itu mooring factors berpengaruh negatif terhadap hubungan antara pull factors dan intensi pekerja berpindah domisili, serta berpengaruh positif terhadap hubungan antara push factors dan intensi pekerja berpindah domisili, namun tidak signifikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mendorong perpindahan pekerja logistik dari Jakarta ke IKN, pemangku kepentingan harus fokus pada peningkatan kualitas infrastruktur dan fasilitas umum di IKN, pengembangan lingkungan perumahan yang nyaman dan aman, serta promosi efektif tentang potensi dan peluang di IKN. Selain itu, peningkatan efisiensi logistik seperti pengoptimalan konsolidasi transportasi, barang dan transportasi. Serta penyediaan program adaptasi bagi pekerja dan keluarga juga sangat penting untuk memastikan transisi yang mulus dan berkelanjutan.en_US
dc.subjectIKN, Pekerja Logistik, PLS-SEM, Push-Pull-Mooringen_US
dc.titleANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI INTENSI PEKERJA JAKARTA BIDANG LOGISTIK BERMIGRASI KE IKN MENGGUNAKAN MODEL PUSH-PULL-MOORINGen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record