PRARANCANGAN PABRIK MONOCALCIUM PHOSPHATE DARI BATU FOSFAT ALAM DENGAN KAPASITAS 6000 TON/TAHUN
View/ Open
Date
2024-01-19Author
Nasution, Yovi Amanda Putra
Syahputra, Choirul Iman
Alghifary, Muhammad Rafi
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, salah satunya adalah batu alam fosfat. Mineral fosfat
ini dapat dijadikan produk yang lebih bernilai seperti pupuk fosfat atau monocalcium phosphate
(MCP) yang memiliki kandungan fosfor dan kalsium yang baik untuk dijadikan pupuk tanaman.
Selain itu, baik dijadikan pakan ternak untuk meningkatkan nutrisi pada hewan ternak. Ketersediaan
fosfat ini dapat dijumpai dari batu fosfat yang dapat dijumpai pada beberapa daerah seperti Jawa
Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Batu fosfat ini diperkirakan mencapai angka 589,488 ton
dengan kandungan dimulai dari 19.5 – 29.5% kadar fosfor P2O5. Kebutuhan monocalcium phospate
di Indonesia pada tahun 2018 mencapai angka 33,717.07 ton/tahun. Pada tahun 2026 akan mencapai
angka 58,393.7 ton/tahun. Metode yang telah dikemukakan untuk proses ini adalah Tennesse Valley
Authority (TVA). Pada proses ini diperlukan batu fosfat dan asam fosfat kemurnian 85% sebagai
bahan baku sebanyak berturut – turut 4,203.72 ton/tahun dan 7,775.37 ton/tahun. Produk utama
yang dihasilkan yaitu monocalcium phosphate sebesar 6,000 ton/tahun sedangkan produk samping
yaitu Fe3PO4, Mg3(PO4)2dan SiO2 sebanyak 1,342.37 ton/tahun dan asam fosfat kemurnian 80%
sebanyak 4,265 ton/tahun. Utilitas yang diperlukan untuk menunjang produksi monocalcium
phosphate ini berupa air sebanyak 22,874.94 kg/jam, kebutuhan steam sebanyak 419.1 kg/jam,
penyediaan udara bertekanan sebanyak 25.87 m3/jam, penyedian listrik sebesar 13.32 MW,
penyedian bahan bakar sebanyak 0.05 kg/jam. Pabrik berlokasi dikawasan Jl. Umum, Gunungsari,
Sidomoro, Kec. Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61124 yang merupakan kawasan industri
yang telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2021 dengan pertimbangan
ketersediaan bahan baku, sarana transportasi, utilitas. Pada prarancangan pabrik membutuhkan
pekerja sebanyak 413 karyawan. Berdasarkan perhitungan ekonomi, modal tetap yang dibutuhkan
sebesar Rp 330,764,734,805.39 dan modal kerja diperlukan sebanyak Rp 349,772,512,162.04.
Keuntungan dari proyek pabrik monocalcium phosphate ini sebanyak dengan waktu modal balik 4
tahun dan return on investment sebesar 47%.