Show simple item record

dc.contributor.authorMeilianita
dc.date.accessioned2024-08-05T06:10:01Z
dc.date.available2024-08-05T06:10:01Z
dc.date.issued2024-08-05
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12011
dc.description.abstractSodium stirena sulfonat merupakan salah satu dari senyawa kimia yang banyak digunakan dalam industri kimia sebagai bahan untuk pembentuk polimer atau surfaktan, yang artinya memiliki sifat yang memungkinkan untuk mengurangi tegangan permukaan antara cairan dan padatan atau antara dua cairan yang tidak dapat bercampur. Kebutuhan sodium stirena sulfonat terus meningkat setiap tahunnya, namun pabrik sodium stirena belum tersedia di Indonesia. Hal ini dapat membuat peluang yang besar untuk mendirikan pabrik sodium stirena sulfonat di Indonesia. Guna memenuhi kebutuhan sodium stirena di Indonesia, maka pabrik akan didirikan dengan kapasitas produksi 16.000 ton per tahun dan beroperasi 24 jam per hari. Untuk membuat sodium stirena sulfonat membutuhkan bahan baku utama 2-bromo etil benzena dengan melalui proses sulfonasi. Adapun bahan baku pelengkap lainnya yaitu metilen klorida dan sulfur trioksida sebgai inert. Tahapan proses produksi yang pertama adalah menyampurkan semua bahan di dalam mixer 1 dengan suhu dan tekanan yang rendah sebelum dilakukan perekasian dengan proses sulfonasi di reaktor 1. Tahapan selanjutnya adalah produk utama dari hasil proses sulfonasi yaitu 2-bromo etil benzene sulfonat akan dipisahkan dengan senyawa lain yang sudah tercampur sebelumnya, proses ini dinamakan proses pemisahan. Pada pabrik ini, proses pemisahan dilakukan dengan menggunakan alat decanter. Prinsip kerja decanter adalah pemisahan senyawa dengan perbedaan densitas. Setelah dilakukan pemisahan, produk 2-bromo etil benzene sulfonat akan di reaksikan kembali dengan penambahan larutan NaOH untuk dilakukan proses dehidrogenasi di reaktor 2. Proses dehidrogenasi dilakukan untuk pembentukan produk utama yaitu sodium stirena sulfonat hingga mencapai kemurnian 99.9%. Selain menghasilkan produk utama, pabrik ini juga menghasilakan beberapa produk dengan kemurnian yang tinggi yaitu NaBr dengan kemurnian 99.9%, dan Ch2CL2 dengan kemurnian 97% Pabrik ini meiliki luas 14,285 hektar yang akan di dirikan di daerah Pandeglang, Banten. Pabrik sodium stirena sulfonat akan memiliki karyawan sebanyak 134 karyawan. Pada analisa dan evaluasi ekonomi untuk mengetahui kelayakan. Maka didapatkan nilai ROI setelah pajak sebesar 32% dan POT setelah pajak sebesar 3,1242 tahun dengan level resiko rendah. Kemudian didaprkan nilai BEP sebesar 18,0554% dengan nilai SDP sebesar 14,2330%. Maka, didapatkan nilai IRR sebesar 14% dengan MARR sebesar 6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pabrik sodium stirena sulfonat dengan kapasitas 16.000 ton/tahun dapat dikaji lebih lanjut untuk didirikan.en_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Sodium Stirena Sulfonat Dari 2-Bromo Etil Benzena Dengan Proses Sulfonasi Dengan Kapasitas 16.000 Ton/Tahunen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record