Show simple item record

dc.contributor.authorHutabarat, Bryan
dc.contributor.authorBonina, Inchristsa
dc.contributor.authorAngelria, Chris
dc.date.accessioned2024-08-05T07:36:37Z
dc.date.available2024-08-05T07:36:37Z
dc.date.issued2024-01
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12020
dc.description.abstractPada saat ini, pasokan vanilin sintesis di dunia sebagian besar dihasilkan dari bahan berbasis minyak bumi. Proses produksi vanilin dari minyak bumi ini dinilai tidak berkelajutan karena persediaan minyak bumi semakin menipis. Produksi bahan kimia dari turunan minyak bumi juga menghasilkan emisi karbon yang berdampak pada efek gas rumah kaca. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan Pemilihan limbah black liquor sebagai sumber lignin dibanding biomassa lain seperti kayu. Proses produksi secara umum dibagi kedelam empat bagian yaitu pretreatment, oxidation & neutralisation reaction, separation, dan purification. Pada proses ini diperlukan reaktan black liquor dan asam sulfat. Produk utama yang dihasilkan adalah bubuk vanilin dengan jumlah produksi 1000 ton setiap tahun sedangkan produk sampingnya adalah campuran senyawa fenol dengan jumlah 1119,813 ton setiap tahun. Bahan dasar yang digunakan untuk proses produksi adalah black liquor sebanyak 696,049 kg/jam dengan bahan pembantu berupa asam sulfat 98% yang dibutuhkan sebanyak 348,326 kg/jam. Utilitas yang diperlukan untuk menunjang produksi vanilin ini berupa air sebanyak 279.307,866 kg/jam, kebutuhan steam 6427,559 kg/jam, penyediaan chilled water sebanyak 1.591,281 kg/jam, penyediaan udara sebesar 60,984 m3/jam, penyediaan listrik sebesar 0,229 MW, penyediaan bahan bakar untuk pabrik sebesar 291,565 kg/jam. Pabrik berlokasi di Kawasan Pelalawan Riau dengan bahan pertimbangan ketersediaan bahan baku yang dekat, area pemasaran produk, dan sarana transportasi. Jumlah pekerja yang akan dipekerjakan dalam pabrik ini adalah sebanyak 196 karyawan. Berdasarkan perhitungan ekonomi, modal tetap yang dibutuhkan sebesar Rp322.935.813.848,844 dan untuk modal kerja diperlukan adalah sebesar Rp152.878.461.154,017. Keuntungan dari proyek pabrik vanilin ini sebesar Rp214.302.656.109,438. Sedangkan. Dari proyek ini didapat waktu balik modal 1 tahun dan return on investment sebesar 100,263 % Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa proyek pabrik vanilin dapat berjalan dan layak untuk dikaji lebih lanjut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectBlack Liquoren_US
dc.subjectLigninen_US
dc.subjectVanillinen_US
dc.subjectPrarancangan Pabriken_US
dc.subjectOksidasien_US
dc.subjectNetralisasien_US
dc.subjectKristalisasien_US
dc.titlePRARANCANGAN PABRIK VANILIN DARI BLACK LIQUOR DENGAN KAPASITAS 1.000 TON/TAHUNen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record