| dc.description.abstract | Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan dan bertujuan untuk meningkatkan ketahanan energi nasional melalui peningkatan kapasitas produksi kilang minyak dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari. Pekerjaan sipil di Proyek RDMP tersebut berpotensi menjadi wadah bagi mahasiswa teknik sipil untuk memperoleh wawasan dan pengetahuan serta pengalaman langsung di lapangan dalam bentuk program Kerja Praktik. Selama KP berlangsung, penulis mempelajari salah satu metode pekerjaan fondasi di area kilang minyak, khususnya area Cooling Water Intake (CWI), yaitu metode pemasangan fondasi micropile. Fondasi ini merupakan fondasi bor berukuran kecil (mini bor pile) sehingga dapat digunakan di area existing karena tidak menghasilkan efek getaran yang dapat mengganggu bangunan di sekitarnya. Micropile yang digunakan di area Cooling Water Intake (CWI) memiliki kedalaman fondasi sebesar 32 meter dan akan menopang struktur berupa Local Platform. Struktur ini akan berada di atas jalur pipa – pipa minyak berukuran besar dengan jumlah total titik fondasi micropile sebanyak 16 titik. Berbeda dengan fondasi bor lainnya, micropile menggunakan inti tulangan berupa steel tube yang tergolong pipa kelas N80 dan memiliki tegangan leleh sebesar 520 MPa. Sambungan antar steel tube menggunakan sambungan male female thread karena hanya memiliki panjang 3 meter. Selain itu, penulis juga mengikuti kegiatan safety induction untuk mempelajari hal wajib yang perlu diperhatikan guna mencegah terjadinya kecelakaan fatal saat bekerja. Kemudian dijelaskan juga konsep HSSE Golden Rules yaitu Patuh, Intervensi, dan Peduli (PIP) yang wajib diterapkan dalam ruang lingkup pekerjaan di PT Kilang Pertamina Balikpapan. | en_US |
