Analisis Pengaruh Variasi Kecepatan, Tekanan, dan Ketebalan Gas Spiral Dry Gas Seal terhadap Gaya Buka dan Kebocoran dengan Metode Computational Fluid Dynamics (CFD)
Abstract
Kompresor sentrifugal merupakan salah satu jenis kompresor yang sering digunakan di berbagai industri termasuk dalam industri migas. Dry gas seal merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada kompresor sentrifugal. Dry gas seal merupakan teknologi non-kontak, komponen ini dapat meminimalisir kebocoran pada kompresor. Penelitian ini akan membahas tentang dry gas seal spiral yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dari kecepatan, tekanan, dan ketebalan gas dry gas seal spiral terhadap gaya buka dan kebocoran serta dapat mengetahui variabel yang paling berpengaruh pada penelitian ini. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, sedangkan metode analisis fluida dilakukan dengan simulasi computational fluid dynamics menggunakan validasi data eksperimen Gabriel dengan membandingkan hasil dari gaya buka. Untuk mengolah data dari hasil simulasi digunakan metode design of experiments yang juga bertujuan untuk mencari variabel mana yang paling berpengaruh terhadap respon. Hasil dari penelitian ini adalah kecepatan, tekanan, dan ketebalan gas mempengaruhi kebocoran dan gaya buka. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa kecepatan tidak selalu berbanding lurus terhadap kebocoran, namun kecepatan berbanding lurus terhadap gaya buka. seiring bertambahnya tekanan maka gaya buka dan kebocoran semakin besar. Sedangkan pada ketebalan gas, semakin besar ketebalan gas maka gaya buka semakin kecil dan kebocoran semakin besar. Dari hasil analisis regresi terhadap kebocoran, variabel yang sangat berpengaruh adalah tekanan dengan nilai dengan p-value < 2,2 x 10-16, dilanjutkan dengan ketebalan gas dengan p-value 6,716 x 10-07, dan yang terakhir adalah kecepatan dengan p-value 0,024167. Sedangkan pada gaya buka, variabel yang sangat berpengaruh adalah tekanan dengan p-value 2,2 x 10 -16, lalu dilanjutkan kecepatan dengan p-value 1,73 x 10-08, dan terakhir adalah ketebalan gas dengan p-value 2,51 x 10-08.