Evaluasi Pengaruh Insulasi dan Diameter Pipa Pada Sistem Perpipaan Panas Bumi Terhadap Kinerja Turbin di PT Geo Dipa Energi Unit Dieng

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia, mencakup 40% dari total potensi global. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Indonesia memiliki 331 lokasi potensial dengan kapasitas pemanfaatan panas bumi mencapai 11.073 MW dan cadangan sebesar 17.506 MW yang tersebar di 30 provinsi. Salah satu pembangkit listrik terbesar adalah PLTP PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng dengan kapasitas 400 MWe, yang memanfaatkan uap panas bumi dengan suhu antara 240 hingga 333°C. Operasional PLTP sangat bergantung pada efisiensi pengaliran uap dari sumur produksi ke turbin. Kendala seperti kondensasi dan penurunan tekanan dalam sistem perpipaan dapat mengurangi entalpi uap, menurunkan daya input ke turbin, dan mengurangi jumlah uap yang melewati turbin. Insulasi pipa yang efektif diperlukan untuk mencegah kehilangan panas (heat loss), sedangkan pemilihan diameter pipa yang tepat dapat meminimalkan penurunan tekanan (pressure drop). Faktor-faktor yang mempengaruhi pressure drop termasuk kecepatan fluida, diameter pipa, suhu, dan viskositas fluida. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan heat loss dan pressure drop melalui pemilihan bahan insulasi dan diameter pipa yang optimal. Simulasi menggunakan software Aspen Hysys akan dilakukan untuk menganalisis fenomena heat loss dan pressure drop, serta menentukan titik kritis pada sistem perpipaan. Analisis exergy akan digunakan untuk mengkaji efektivitas penggunaan energi dan dampaknya terhadap lingkungan. Hasil simulasi diharapkan dapat memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan daya yang dihasilkan oleh turbin melalui optimalisasi desain insulasi dan diameter pipa, sehingga meningkatkan potensi produksi energi panas bumi oleh PT Geo Dipa Energi.