Pengaruh Intensitas Penggunaan WhatsApp dan Tingkat Literasi Media Terhadap Perilaku Penyebaran Hoax
Abstract
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan WhatsApp dan
tingkat literasi media terhadap perilaku penyebaran hoax (Studi kuantitatif
eksplanatif pada warga Kelurahan Karet Tengsin). Jenis penelitian menggunakan
metode eksplanatif kuantitatif. Metode pengambilan sampel menggunakan
probabilitas sampling dengan teknik sampling acak berstrata. Metode pengumpulan
data menggunakan kuesioner yang disebar kepada 100 responden. Penelitian ini
ingin membuktikan keterkaitan konsep dan teori pembelajaran sosial oleh Albert
Bandura terhadap hasil penelitian. Dalam hasil riset penelitian menyatakan variabel
intensitas penggunaan WhatsApp (X1) secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel perilaku penyebaran hoax (Y), variabel tingkat literasi
media (X2) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel perilaku
penyebaran hoax (Y), serta variabel intensitas penggunaan WhatsApp (X1) dan
tingkat literasi media (X2) secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel perilaku penyebaran hoax (Y).