• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS MANAJEMEN RISIKO OPERASIONAL PADA KEGIATAN DISTRIBUSI PELUMAS (STUDI KASUS: DSP PLUMPANG, PT PATRA LOGISTIK)

    Thumbnail
    View/Open
    LapKPfinal_102420038_RIZKY ZAIDAN NOVANTO 1.pdf (3.389Mb)
    Date
    2024-08-06
    Author
    Novanto, Rizky Zaidan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    PT Patra Logistik adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi produk pelumas kendaraan. Proses distribusi ini mencakup banyak wilayah di Indonesia yang dibagi menjadi tujuh Sales Region (SR). Namun, terdapat masalah dalam proses distribusi karena ketidaksesuaian antara rencana distribusi dan realisasi pengirimannya, yang dapat menyebabkan penundaan, biaya tambahan, dan ketidakpuasan pelanggan. Ketidaksesuaian ini menunjukkan perlunya analisis risiko yang lebih mendalam untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan mengembangkan strategi mitigasi yang efektif. Untuk mengatasinya, penelitian ini menerapkan manajemen risiko operasional menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko dengan lebih efektif di masing-masing SR. Penelitian ini membagi SR menjadi dua berdasarkan moda transportasinya: moda tunggal yang hanya menggunakan transportasi darat, dan moda ganda yang menggunakan kombinasi transportasi darat dan laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SR V, yang termasuk dalam kategori moda tunggal, memiliki bobot Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 194. Sementara itu, SR VI, yang termasuk dalam kategori moda ganda, memiliki bobot RPN sebesar 149. Risiko tertinggi yang diidentifikasi adalah kekurangan kendaraan di SR V dengan bobot RPN sebesar 360, dan penumpukan barang di depo pada SR VI dengan bobot RPN sebesar 448. Usulan perbaikan untuk SR V meliputi penggunaan perangkat lunak manajemen rute untuk mengoptimalkan jalur pengiriman dan mengurangi waktu perjalanan. Sementara itu, untuk SR VI, disarankan untuk melakukan implementasi sistem manajemen persediaan terotomasi yang secara real-time digunakan untuk memantau stok barang. Penerapan rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi dan keakuratan ketercapaian pengiriman menjadi 100% serta mengurangi dampak negatif dari ketidaksesuaian pengiriman barang di PT Patra Logistik. Penelitian ini memberikan panduan bagi perusahaan dalam mengelola risiko operasional dan meningkatkan kualitas layanan distribusi agar mencapai target ketercapaian pengiriman barang terpenuhi setiap saatnya.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12143
    Collections
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV