Show simple item record

dc.contributor.authorGhonimah, Lailatul
dc.date.accessioned2024-08-07T08:32:29Z
dc.date.available2024-08-07T08:32:29Z
dc.date.issued2024-02-26
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12145
dc.description.abstractLailatul Ghonimah, 104220007. Fasilitator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Dinas Kesehatan Kota Surabaya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter secara mandiri melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bertujuan untuk dapat mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Lima pilar STBM yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengolahan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT), dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT). Kegiatan ini dilakukan untuk dapat meningkatkan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 bidang perumahan dan pemukiman di Kota Surabaya. Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat dilakukan dari 14 Agustus hingga 31 Desember 2023. Metode pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara, perekapan, dan analisis data yang telah diperoleh dari kegiatan turun lapangan di wilayah Kelurahan Balas Klumprik. Hasil menunjukkan dari kegiatan survei turun lapangan diperoleh sampel 1625 rumah dengan menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat di lingkungan Balas Klumprik tentang higienis dan sanitasi sudah cukup baik, terbukti dengan di setiap RW, banyak masyarakat yang telah berpartisipasi dengan buang air besar di jamban sendiri, mengelola dan memilah sampah serta adanya bank sampah dan lainnya. Pada pilar 1 BABS terdapat 27,56% aman; 71,88% layak; 0,45% sharing; dan 0,06% belum layak. Pada pilar 2 CTPS terdapat 94,49% tergolong CTPS dan 5,51% tidak CTPS. Pada pilar 3 PAMMRT terdapat 85,91% tergolong PAMMRT dan 14,09% tidak PAMMRT. Pada pilar 4 PSRT terdapat 54,96% tergolong PSRT dan 45,04% tidak PSRT. Pada pilar 5 PLCRT terdapat 0% tergolong PLCRT dan 100% tidak PLCRT. Tingkat kesadaran tersebut harus terus dipantau agar menambah wawasan dan kesadaran masyarakat akan higienis dan sanitasi yang baik dan aman. Kata kunci: BABS, Higienis, Masyarakat, Perilaku, Sanitasien_US
dc.titleFasilitator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Dinas Kesehatan Kota Surabayaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record