dc.description.abstract | Dalila Dwi Ananda. 106120034. Studi Feminisme Kritis pada Film Barbie 2023 (Analisis
Semiotika Charles Sanders Peirce pada Film Barbie 2023)
Penelitian ini membahas tentang representasi feminisme pada film. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana feminisme direpresentasikan dalam film “Barbie
2023” melalui 3 unit penelitian mengenai unsur naratif film yang diidentifikasi dari 13
scene dalam film. Penelitian ini dilandasi oleh paradigma kritis dalam rangka menjawab
permasalahan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik analisis isi yaitu
dengan pengidentifikasian langsung melalui media yang dipilih untuk diteliti, yaitu media
massa film “Barbie 2023”. Unit penelitian yang akan ditinjau untuk menghasilkan
representasi feminisme dilakukan melalui 3 Unsur Naratif Film (Latar Cerita, Plot, dan
Tokoh) menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa latar cerita set on studio, plot konflik, dan tokoh protagonis dominan
digunakan dalam merepresentasikan feminisme. Feminisme yang dihasilkan pada tiap unit
penelitian didapatkan peneliti melalui 8 aliran feminisme yang didasarkan pada perbedaan
tiap agenda feminismenya, diantaranya; aliran feminisme eksistensialis, aliran feminisme
liberal, aliran feminisme radikal kultural, aliran feminisme marxis-sosialis, aliran
feminisme gender, aliran feminisme psikoanalisis, aliran feminisme global, dan aliran
feminisme posmodern. Teori yang digunakan untuk melakukan pendekatan adalah Teori
Feminist Standpoint yang dipelopori oleh Nancy C.M Hartstock untuk menghasilkan kritik
kelompok tidak berkuasa kepada kelompok berkuasa, diantaranya: penggeseran peran
domestik perempuan, diversitas profesi perempuan, keberagaman konformitas gender
perempuan, perlawanan terhadap konsep male gaze, kepedulian dalam bentuk solidaritas
antara perempuan, perlawanan terhadap dominasi patriarki, dan pemaknaan motherhood
bagi seorang perempuan. Selanjutnya kritik yang didapatkan untuk ideologi feminisme
yang ditampilkan adalah kritik terhadap supremasi kulit putih, kritik terhadap tingkatan
privilege perempuan dari kelas dan ras, kritik komodifikasi industri pornografi, dan kritik
pada kapitalisme industri kecantikan yang memanfaatkan perasaan insecure perempuan. | en_US |