dc.description.abstract | Perum BULOG Kantor Cabang Semarang memiliki beberapa produk komoditi salah satunya yaitu
beras. Untuk memastikan persediaan beras selalu mencukupi dan tersedia kapan pun dibutuhkan,
Perum BULOG perlu menjaga dan mengelola jumlah persediaannya secara terus-menerus. Akan
tetapi, kondisi saat ini diketahui bahwa Perum BULOG memiliki permasalahan yaitu perencanaan
pengendalian persediaan beras masih kurang tepat sehingga menyebabkan komoditi beras
mengalami kekurangan stok (stock out). Lalu timbul permasalahan lainnya seperti belum memiliki
metode khusus dalam perencanaan pengendalian persediaan beras BULOG. Ini akan memengaruhi
perhitungan jumlah pesanan yang optimal, menentukan waktu kapan pesanan harus ditempatkan
kembali (reorder point), serta menentukan besarnya persediaan pengaman (safety stock) di
gudang, dan juga akan berdampak pada biaya-biaya persediaan yang harus dikeluarkan. Untuk itu,
perlu menemukan solusi atas permasalahan dengan melakukan analisis persediaan beras
menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Period Order Quantity (POQ).
Selanjutnya, akan dilakukan pembandingan dengan metode yang telah diterapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa penerapan metode EOQ lebih optimal dalam
mengelola persediaan beras di BULOG jika dibandingkan dengan metode POQ dan Kebijakan
Perusahaan, karena metode EOQ mampu mengurangi total biaya persediaan sebesar 74%, lebih
rendah daripada metode POQ, dan 35% lebih rendah daripada metode yang diterapkan oleh
kebijakan perusahaan. | en_US |