• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • CHEMICAL ENGINEERING (TEKNIK KIMIA)
    • STUDENTS PAPER (CE)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • CHEMICAL ENGINEERING (TEKNIK KIMIA)
    • STUDENTS PAPER (CE)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PRARANCANGAN PABRIK GLISEROL MONOSTEARAT DARI GLISEROL PRODUK SAMPING SINTESIS BIODIESEL DENGAN KAPASITAS 35.000 TON/TAHUN

    Thumbnail
    View/Open
    K11_Laporan.pdf (9.578Mb)
    Date
    2024-02-05
    Author
    Setyaningsih, Endang
    Atika, Shanaya Dinda
    Zabrina, M. Rezza
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gliserol monostearat atau GMS merupakan senyawa dengan rumus kimia C21H42O4 yang berfungsi sebagai emulsifier pada makanan. GMS ini merupakan produk berfasa solid dan berwarna putih serta tidak berbau dengan sifat penstabil yang baik. GMS sebagai emulsifier dapat membantu pencampuran bahan-bahan pada produksi makanan maupun minuman yang umumnya tidak larut dalam air, salah satu makanan yang membutuhkan GMS pada proses pembuatannya adalah roti. Kebutuhan GMS yang terus meningkat tiap tahunnya dan belum adanya pabrik yang memproduksi GMS di Indonesia menambah peluang yang bagus dalam pendirian pabrik tersebut. Pada proses produksi gliserol monostearat, bahan baku yang digunakan berupa crude gliserol dan asam stearat dengan perbandingan mol sebesar 1,02:1 mol. Katalis yang digunakan berupa katalis NaOH dengan perbandingan massa 7% dari jumlah gliserol yang digunakan. pada produksi roti, sebanyak 1,5% gliserol monostearat dibutuhkan untuk membuat setengah kilogram tepung yang menghasilkan satu kilogram roti. Berdasarkan data produksi roti pada tahun 2022 sebesar 2.051.952 ton roti diproduksi pertahun, maka diperkirakan kebutuhan gliserol monostearat pada tahun tersebut sebesar 30779.28 ton/tahun. Sehingga diperkirakan kebutuhan gliserol monostearat pada tahun 2025 adalah 35.000 ton/tahun yang merupakan kapasitas produksi GMS pada pabrik ini.Pabrik ini direncanakan berdiri pada tahun 2025 yang berlokasi di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan luas sebesar 4,5 hektar dan dengan jumlah pekerja 171 pekerja. Evaluasi ekomoni dilakukan dan menghasilkan biaya modal awal sebesar Rp. 1.390.635.105.080,66 dengan pendapatan bersih pertahun sebesar Rp. 291.085.457.218,29. Persentase ROI atau pengembalian modal awal yang didapatkan dari kapasitas produksi 100% adalah sebesar 21% setelah pajak, dan waktu POT atau waktu balik modal adalah setelah 5 tahun. Selain itu, persentase BEP atau titik dimana penghasilan yang didapatkan hanya mencapai balik modal tanpa untung adalah 14% dan persentase SP atau titik dimana penghasilan bernilai minimum sehingga menyebabkan kerugian adalah 4%. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi tersebut, dapat dikatakan bahwa pabrik gliserol monostearat dengan kapasitas produksi 35000 ton/tahun sudah layak untuk didirikan.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12205
    Collections
    • STUDENTS PAPER (CE)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV