JEPANG DAN GEOPOLITIK ENERGI KONTEMPORER: MEMAHAMI STRATEGI KEAMANAN ENERGI JEPANG PASCA BENCANA FUKUSHIMA

Abstract

Tulisan ini berfokus untuk memahami strategi keamanan energi Jepang kontemporer yang telah digaungkan sejak terjadinya bencana Fukushima. Keamanan energi saat ini telah menjadi agenda prioritas bagi seluruh negara dunia dalam menjamin ketersediaan pasokan jasa di dalam negeri untuk dikembangkan. Jepang sebagai negara yang memiliki keterbatasan dalam sumber daya energi perlu menjamin akses ketersediaan energi yang menekankan elemen accessibility untuk mempertahankan posisi superior pada tingkat perekonomian global. Rumusan masalah yang akan diajukan dalam tulisan ini adalah bagaimana strategi Jepang untuk mencapai keamanan energi di dalam dinamika geopolitik energi kontemporer pasca Bencana Fukushima. Menanggapi persoalan tersebut, Jepang menekankan pada kebijakan impor energi untuk memenuhi keamanan energi nasional dengan nilai ketergantungan sebesar 86 persen dari keseluruhan negara eksportir energi global. Di sisi lain, situasi politik internasional saat ini menuntut Jepang agar mengeluarkan kebijakan negara yang dinamis meninjau terdapat persaingan Cina yang kompetitif dalam menjalankan kebijakan luar negerinya sehingga berdampak pada perubahan peta geopolitik kawasan. Dengan menggunakan konsep keamanan energi, tulisan ini menyatakan bahwa strategi yang dilakukan Jepang dalam mencapai dan menjaga keamanan energi memiliki dua koridor dan langkah yang berbeda terhadap sektor domestik dan internasional. Selain itu, menjelaskan kebijakan energi Jepang di dalam persaingan geopolitik energi kontemporer