dc.description.abstract | PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) IV Cilacap merupakan industri hilir (downstream) yang mengembangkan potensi sumber daya alam minyak dan gas bumi di sektor pengolahan dan pemurnian. Produk yang dihasilkan berupa produk BBM (bahan bakar minyak) dan non BBM seperti premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, pelumas, aspal, LPG (liquefied petroleum gas), paraxylene, dan lain-lain. Kompleksitas unit proses pada PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap mengharuskan adanya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 dengan baik. K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Terkait hal tersebut, tujuan pelaksanaan kerja praktik ini adalah mengevaluasi K3 terkait penilaian risiko bahaya yang ada di Kilang Paraxylene Complex atau KPC. KPC mempunyai beberapa unit proses yang masing-masing mempunyai potensi bahaya bagi pekerja. Potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja KPC adalah potensi bahaya fisik berupa radiasi, kebisingan, suhu, dan kelembaban serta potensi bahaya kimia berupa uap benzene dan uap xylene. Beberapa potensi bahaya seperti kebisingan, suhu dan kelembapan masih belum memenuhi Nilai Ambang Batas. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan penerapan K3 pada PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap dengan melakukan pengendalian potensi bahaya menggunakan tiga jenis pengendalian yaitu pengendalian secara teknik, pengendalian administratif dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). | en_US |