Analisis Kecurangan Pemilu 2024 Menurut Norman Fairclough Pada Film Dokumenter 'Dirty Vote'
Abstract
Penelitian membahas analisis wacana kecurangan Pemilu 2024 yang terdapat dalam film dokumenter ‘Dirty Vote’. Film dokumenter adalah media penyampaian informasi yang dirancang untuk memberitahu masyarakat tentang isu tertentu. Penelitian ini menganalisis film dokumenter "Dirty Vote" yang mengekspos kecurangan Pemilu 2024 menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough. Wacana yang diteliti meliputi analisis teks, produksi, dan sosiokultural. Fairclough berpendapat bahwa film dokumenter tidak hanya mencerminkan realitas, tetapi juga membentuk dan mengkonstruksi realitas sosial melalui narasi. Dalam "Dirty Vote," praktik-praktik kecurangan dan dinamika kekuasaan dalam Pemilu diungkapkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mendalami bagaimana narasi dibangun melalui pilihan gambar, kata, dan struktur cerita. Paradigma kritis digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana "Dirty Vote" berfungsi sebagai alat kritik sosial dan politik yang menyoroti ketidakadilan dan mendorong penonton untuk mempertanyakan struktur kekuasaan dalam sistem pemilihan. Teori hegemoni digunakan untuk memahami bagaimana media massa seperti film dokumenter sebagai alat menyuarakan opini terkait kecurangan Pemilu, dengan pembicara yang memiliki otoritas atau keahlian mempengaruhi pemahaman penonton tentang isu tersebut. Paradigma kritis menyoroti bagaimana kekuasaan dan ideologi tercermin dalam bahasa yang digunakan dan bagaimana mereka mempengaruhi opini publik serta memperkuat atau menantang struktur kekuasaan yang ada.