• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • ENVIRONMENTAL ENGINEERING (TEKNIK LINGKUNGAN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • ENVIRONMENTAL ENGINEERING (TEKNIK LINGKUNGAN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Evaluasi Keberadaan dan Resistensi Bakteri Resisten Antibiotik Ampisilin di Sungai Ciliwung

    Thumbnail
    View/Open
    [Teknik Lingkungan] 104220005_Talitha Kaltsum Salsabila_LAPORAN TUGAS AKHIR.pdf (6.244Mb)
    Bagian Sampul.pdf (449.8Kb)
    Abstrak dan Daftar Konten.pdf (366.9Kb)
    BAB I.pdf (237.5Kb)
    BAB II.pdf (597.8Kb)
    BAB III.pdf (288.4Kb)
    BAB IV.pdf (1.671Mb)
    BAB V.pdf (179.6Kb)
    Daftar Pustaka.pdf (232.6Kb)
    Lampiran.pdf (4.112Mb)
    Date
    2024-08-10
    Author
    Salsabila, Talitha Kaltsum
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Antibiotic resistant bacteria (ARB) atau bakteri resisten antibiotik merupakan kemampuan yang dimiliki bakteri untuk tahan atau kebal terhadap antibiotik. Indonesia mengalami peningkatan sebesar 60,4% pada tahun 2019 yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang kurang dan bahkan tidak tepat di sektor kesehatan, sektor peternakan serta sektor perikanan. Salah satu antibiotik yang masih beredar hingga saat ini ialah ampisilin. Ampisilin merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengobati penyakit infeksi yang umum terjadi. Ampisilin diekresikan dalam jumlah cukup besar pada feses, yang akan berakhir di lingkungan perairan, salah satunya Sungai Ciliwung. Lingkungan perairan menjadi jalur utama penyebaran bakteri resisten antibiotik. Penelitian evaluasi keberadaan bakteri resisten antibiotik ampisilin di Sungai Ciliwung dilakukan pada hulu Sungai Ciliwung yang terletak di Telaga Saat, Kabupaten Bogor dan hilir Sungai Ciliwung yang terletak di Teluk Jakarta untuk dilakukan pengambilan sampel air sungai. Selanjutnya, sampel air dilakukan uji pada laboratorium untuk mengetahui keberadaan dan ketahanan bakteri terhadap antibiotik ampisilin. Berdasarkan hasil pengujian, antibiotik ampisilin sebaiknya tidak digunakan dalam konsentrasi 1/1000 hingga konsentrasi 1/50. Hal tersebut dikarenakan 100% bakteri dari sampel hulu dan hilir Sungai Ciliwung resisten terhadap antibiotik ampisilin konsentrasi 1/1000 dan konsentrasi 1/500. Kemudian sebanyak 33,33% bakteri dari sampel hulu Sungai Ciliwung resisten terhadap antibiotik ampisilin dengan konsentrasi 1/100 dan konsentrasi 1/50. Serta 66,67% bakteri dari sampel hilir Sungai Ciliwung resisten terhadap antibiotik ampisilin dengan konsentrasi 1/100 dan konsentrasi 1/50. Diperlukan upaya penanganan dalam mengatasi permasalahan bakteri resisten antibiotik ampisilin.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12320
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV