ANALISIS TATA LETAK PRODUK GUDANG DISTRIBUTOR FIBER OPTIC DENGAN PENERAPAN ASSOCIATION RULE DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

Abstract

Perusahaan didirikan pada bidang layanan jaringan kabel fibel pada sektor penjualan kabel fiber optic beserta spare part nya. perusahaan ini berpusat di Kabupaten Tangerang merupakan penghubung penting antara sumber produksi, pengecer dan konsumen akhir. Adapun kabel serat optik yang tersedia yaitu kabel dan alat pendukung lainnya. Pada saat ini ada kendala yang dihadapi yaitu seiring berkembangnya suatu bisnis, pada saat ini perusahaan kesulitan untuk menetapkan pola untuk mencatat masalah dan pada saat yang sama mengetahui kelompok item mana yang sering digunakan dan menetapkan penempatan produk pada gudang. metode yang akan digunakan adalah metode dedicated storage. Metode ini dipilih karena penelitian akan melibatkan implementasi pendekatan berbasis data mining dan algoritma apriori dalam konteks penentuan dari pengolahaan tata letak gudang di perusahaan menggunakan perangkat lunak rapidminer. Eksperimen simulasi memungkinkan peneliti untuk membuat model sistem yang sesuai dengan situasi yang ada dan menguji berbagai skenario untuk memahami dampaknya pada proses penentuan penyimpanan barang di gudang.Tata letak gudang dengan penerapan kebijakan dedicated storage untuk 14 produk dan 253 transaksi pada bulan April hingga Desember 2023. Tata letak gudang saat ini yang menyusun produk didasarkan pada hasil association rules. Tata letak gudang yang diusulkan menghasilkan total jarak tempuh 7,800 meter, menunjukkan penurunan 31,5% dibandingkan total jarak tempuh pada kondisi eksisting. Sementara itu, waktu pengambilan produk pada kondisi usulan mengalami penurunan sebesar 72% dibandingkan kondisi eksisting. Adapun saran untuk perusahaan diharapakan dikemudian hari dapat menggunakan rak dan Material Handling Equipment (MHE) agar lebih optimal dalam kegiatan aktivitas pergudangan dan mempertimbangan sistem pengadaan barang yang terukur agar perusahaan dapat optimal dari segi keuntungan tata ruang, dan untuk penelitian selanjutnya menggunakan pendekatan metode lain yang sesuai dengan kebutuhan gudang.