ANALISIS STRUKTUR DAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN GROUNDWATER TANK APARTEMEN SUNNY II, BERAWA-BALI
Abstract
Bali saat ini secara terus-menerus melakukan pembangunan proyek konstruksi. Banyaknya turis dari mancanegara membuat kebutuhan tempat tinggal terus meningkat. Pembangunan villa dan apartemen merupakan proyek yang tepat untuk bagi kontraktor- kontraktor di Bali. Apartemen merupakan bangunan bertingkat yang dibagi menjadi beberapa tempat hunian yang praktis dengan berbagai fasilitas dan kenyamanan yang diberikan. Apartemen juga tidak memakan lahan yang berlebih sehingga sebagai pilihan dalam membangunan tempat hunian untuk lebih banyak lagi dengan lahan tanah yang terbatas.
Pada laporan kerja praktik ini, apartemen yang ditinjau berada di Jalan Pantai Berawa-Bali yang dikerjakan oleh PT. Pulau Konstruksi Bali. Apartemen 4 lantai seluas 10 are ini terdiri dari 50 hunian, sehingga membutuhkan reservoir untuk memenuhi kebutuhan air bersih dari seluruh penghuni. Oleh karena itu, Groundwater Tank merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan air dan tidak memakan lahan tambahan karena letaknya dibawah tanah. Perlu perencanaan yang matang agar dinding dari struktur Groundwater Tank ini dapat menahan beban air dari dalam struktur dan juga beban tanah dari luar struktur.
Setelah melakukan kerja praktik di PT. Pulau Kontruksi Bali pada proyek pembangunan apartemen Sunny II di Bali, penulis mendapatkan sangat banyak pengalaman dan ilmu-ilmu yang belum didapatkan selama perkuliahan, seperti mengetahui secara langsung tahapan metode konstruksi bangunan gedung bertingkat. Proyek apartemen ini sangat luas sehingga dalam pelaksanaan metode konstruksinya dilakukan secara section per section untuk mengefisiensikan waktu pengerjaan.
Dari hasil analisis GWT dapat diketahui beban-beban yang bekerja terhadap struktur GWT adalah tekanan tanah aktif, tekanan air, berat beban mati, dan berat beban strukturnya. Didapatkan total beban tanah aktif sebesar 44,2 kN/m2 pada tiap sisi dinding bagian luar, total beban air sebesar 74,56 kN/m2 pada tiap sisi dinding GWT bagian dalam, total beban mati sebesar 2 kN/m2 pada pump room. Sehingga didapatkan hasil deformasi terbesar di arah Y sebesar 6mm yang masih dalam range syarat defleksi dinding sebesar 13mm yang membuat struktur GWT ini dalam kategori aman.
Dari hasil perhitungan jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk pekerjaan pembesiaan sebesar 3946,72 kg dan target pekerjaan selama 8 hari dibutuhkan 4 orang pekerja, 4 orang tukang besi, 1 orang kepala tukang dan 1 orang mandor. Jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk pekerjaan pengecoran dinding dan lantai sebesar 26,51 m3 dan target pekerjaan selama 2 hari dibutuhkan 18 orang pekerja, 3 orang tukang batu, 1 orang kepala tukang dan 1 orang mandor.