ANALISIS TEMUAN PADA PELAKSANAAN AUDIT INTERNATIONAL SUSTAINABILITY RATING SYSTEM (ISRS) DI ANAK PERUSAHAAN PERTAMINA
Abstract
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, bebas dari kecelakaan kerja, juga pencemaran lingkungan.. Pencegahan kecelakaan kerja di industri, termasuk Pertamina beserta anak-anak perusahaan di bawahnya tidak hanya dari segi teknis namun juga dari segi manajemen, salah satunya ialah dengan inspeksi atau audit. Inspeksi yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk mencari masalah yang ada, menilai risiko sebelum kecelakaan dan kehilangan yang dapat terjadi, serta memberikan umpan balik atau rekomendasi tentang hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk pengembangan lebih lanjut, baik itu dari segi penyediaan fasilititas dan peralatan ataupun kemampuan dan kesadaran para pekerja yang harus ditingkatkan. International Sustainability Rating System (ISRS) merupakan sebuah sistem internasional yang dikembangkan oleh Det Norske Veritas (DNV) digunakan untuk mengukur, meningkatkan, dan mendemonstrasikan kinerja suatu perusahaan industri. ISRS memotret sistem manajemen perusahaan yang akan menghasilkan rating yang sesuai dengan perusahaan tersebut. Terdapat 15 proses dalam ISRS yang mengandung elemen-elemen yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan. Setiap perusahaan akan mendapatkan level ISRS dari 1-10 sesuai dengan pemenuhan elemen yang terdapat di dalam 15 proses tersebut. Audit ISRS dilakukan kepada sembilan anak perusahaan di bawah Direktorat Hulu. Begitu pula audit dilakukan kepada salah satu anak perusahaan Pertamina, yakni PT X yang bergerak di bidang panas bumi. Audit dilakukan di tiga wilayah kerja dari PT X, yaitu PT Xk, PT Xl, dan PT Xu. Hasil audit menunjukkan elemen yang paling banyak muncul ialah elemen 1.9 Komitmen Manajemen dan elemen 2.2 Perencanaan dan Pengendalian Kerja.
Kerja praktik yang dilakukan memiliki tujuan khusus sebagai berikut :
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan ISRS.
2. Mendeskripsikan proses-proses dalam ISRS secara umum.
3. Menganalisis data temuan audit ISRS pada anak perusahaan Pertamina.
4. Mengklasifikasikan temuan ISRS tiap elemen proses pada anak perusahaan Pertamina.