Simulasi Dan Optimasi Komposisi Pelarut Hibrida Dietanolamina - Metanol Terhadap Efisiensi Kolom Absorber Unit Gas Sweetening
Abstract
Penelitian ini mengkaji efektivitas pencampuran pelarut DEA - MeOH dalam meningkatkan kinerja pemurnian CO₂ dan H₂S pada keluaran unit sweetening gas. Tujuan pemurnian adalah mencapai konsentrasi CO₂ di bawah 50000 ppmv (5 vol%) dan H₂S di bawah 50 ppmv, sesuai batasan yang ditetapkan oleh PT.X . Studi ini mengevaluasi pengaruh komposisi DEA – MeOH (15 wt%, 18 wt% dan 21 wt% DEA – MeOH), tekanan absorber unit HTU (342.6, 442.6, dan 542.6 kPa), dan tekanan absorber unit RCC (1445, 1345, dan 1245 kPa) terhadap berbagai parameter kinerja dan ekonomi. Parameter yang diteliti meliputi efisiensi pemisahan CO₂ dan H₂S, solvent losses, water losses, konsumsi energi, serta analisis biaya operasional. Metodologi penelitian melibatkan simulasi proses menggunakan Aspen Hysys V11 dengan fluid package Acid Gas-Chemical Solvent. Hasil analisis menunjukkan bahwa campuran optimal berada pada 18 wt% DEA – MeOH dengan tekanan 442.6 dan 1435 kPa. Konfigurasi ini mampu menghasilkan penghematan dengan potensi pengurangan biaya sebesar Rp 4,313,583,131.22 per tahun dibandingkan hanya menggunakan solvent DIPA.