dc.description.abstract | Jakarta, sebagai pusat ekonomi nasional, mengalami intensitas aktivitas dan mobilitas yang tinggi dari penduduk lokal dan pekerja komuter. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah kota Jakarta telah mengembangkan fasilitas transportasi umum seperti TransJakarta. Koridor 13 TransJakarta, yang menghubungkan Tangerang dengan Jakarta, mengalami kepadatan penumpang yang tinggi dan sering kali menghadapi keterlambatan bus serta penumpukan di halte, meningkatkan waktu tunggu penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengurangi waktu tunggu penumpang di Koridor 13 melalui simulasi diskrit menggunakan software ProModel serta melakukan analisis komparatif biaya operasional antara bus konvensional dan bus listrik TransJakarta. Hasil simulasi menunjukkan bahwa waktu tunggu penumpang saat ini belum memenuhi standar 7 menit pada waktu sibuk. Oleh karena itu, pengembangan skenario dilakukan untuk memperbaiki waktu tunggu dan meningkatkan jumlah penumpang yang dapat dilayani. Berdasarkan simulasi yang dilakukan, skenario 12 dipilih sebagai skenario terbaik untuk menyelesaikan permasalahan pada kondisi eksisting. Skenario 12, yang mencakup penambahan bus di Halte Petukangan Utara dan Velbak, berhasil mengurangi waktu tunggu penumpang menjadi 6.83 menit untuk penumpang bus 13, 7.94 menit untuk penumpang bus 13B, dan 5.02 menit untuk penumpang bus L13E. Selain itu, analisis biaya operasional menunjukkan bahwa meskipun bus listrik memerlukan biaya jasa operator 41,95% lebih tinggi, ia menawarkan penghematan biaya energi sebesar 55,48% dan tidak menghasilkan biaya emisi, yang berkontribusi pada efisiensi biaya jangka panjang dan manfaat lingkungan yang signifikan. | en_US |