PENYELESAIAN PERSONNEL ROUTING AND SCHEDULING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE EKSAK (STUDI KASUS ERUPSI GUNUNG SEMERU)
Abstract
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Gunung Semeru terletak di kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur serta menjadi salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa. Di wilayah ini terdapat Gunung Semeru, gunung api aktif yang secara teratur mengalami erupsi sejak tahun 1946. Erupsi ini berdampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat, mengakibatkan korban jiwa, luka-luka, serta kerugian material. Pada tahun 2021, di Kecamatan Pronojiwo terutama Desa Supiturang, merupakan daerah terdampak paling parah dengan banyak korban luka. Namun, selama ini belum ada
perencanaan personil medis yang memadai terkait pendampingan saat proses rujukan berlangsung, sehingga korban yang dirujuk tidak ada yang pendampingan selama perjalanan. Penelitian ini berfokus penugasan tim personil medis pendamping selama proses rujukan korban luka ke fasilitas kesehatan terdekat. Tujuan penelitian ini yaitu merancang model
PRSP dan merancang fasilitas kesehatan prioritas, rute, jumlah tim, total waktu bekerja, dan biaya personil medis pendamping selama proses rujukan pada bencana erupsi Gunung Semeru. Dalam penelitian ini menggunakan 10 skenario dengan variasi persentase demanddan skenario analisis sensitivitas terkait penambahan dan pengurangan jumlah tim. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa model PRSP yang dikembangkan mampu menghasilkan fasilitas kesehatan prioritas, rute, jumlah tim, total waktu bekerja, dan biaya perjalanan untuk penugasan personil medis pendamping. Implikasi manajerial dalam penelitian ini yaitu BPBD Lumajang dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar untuk membuat keputusan terkait jumlah tim personil, total waktu bekerja, dan biaya perjalanan medis pendamping yang diperlukan untuk proses rujukan korban luka ke Puskesmas Pronojiwo.