Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Proses Produksi Minyak Goreng Menggunakan Metode Bowtie di PT XY
Abstract
Tingginya nilai risiko yang terdapat pada proses produksi minyak goreng, memerlukan evaluasi dan pengendalian untuk mengurangi ataupun menghilangkan risiko tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu, menentukan peristiwa puncak dari risiko kecelakaan kerja pada proses produksi minyak goreng di PT XY, menganalisis penyebab dan konsekuensi dari peristiwa puncak serta mengusulkan langkah-langkah pengendalian dan perbaikan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja di PT XY. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi lapangan, wawancara dan studi literatur. Data risiko yang berhasil diidentifikasi akan dipetakan dengan menggunakan diagram bowtie melalui aplikasi BowTieXP. Diagram bowtie terdiri dari bahaya (hazard), peristiwa puncak (top event), penyebab (threat), dampak (consequence), penghalang (barrier) dan faktor eskalasi. Nilai risiko yang tertinggi, digunakan sebagai top event dalam diagram bowtie. Nilai risiko tertinggi pada Refinery adalah pengisian bleaching earth dan pembersihan hotwell. Pada pengisian bleaching earth dan pembersihan hotwell diketahui nilai risiko berdasarkan data HIRADC perusahaan sebesar 20, sehingga tidak dapat diterima dan perlu dianalisis lebih lanjut dengan diagram bowtie. Penggunaan bowtie dapat melengkapi HIRADC dalam memberikan pengendalian berupa kontrol pencegahan maupun kontrol untuk mengurangi keparahan pada suatu aktivitas, yang bertujuan untuk mengurangi ataupun menghilangkan tingkat risiko tersebut serta dapat mengidentifikasi faktor eskalasi dan memberikan pengendalian terhadap faktor eskalasi tersebut. Rekomendasi usulan dan perbaikan yang dapat dilakukan oleh perusahaan pada ruangan pengisian bleaching earth adalah dengan menambahkan alat ventilasi udara berupa exhaust fan untuk memaksimalkan sirkulasi udara pada area pengisian. Pada area pembersihan hotwell rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan adalah melakukan penambahan pembatas bak menggunakan safety rail, memperluas area pijakan pekerja untuk meningkatkan keamanan pekerja saat pembersihan, penambahan safety shower dan tombol emergency.