dc.description.abstract | Penelitian ini mengenai inventarisasi emisi sektor transportasi dimana jumlah pertumbuhan kendaraan bermotor yang selalu meningkat setiap tahunnya sehingga menyebabkan peningkatan emisi gas buang. Inventarisasi dilakukan hanya untuk terminal jalan utama yang meliputi jalan arteri primer, arteri sekunder, kolektor primer dan kolektor sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban emisi yang dihasilkan di sektor transportasi, menentukan distribusi beban emisi melalui sistem informasi grafis dan memberikan rekomendasi untuk peningkatan kualitas udara di kota Depok. Metode yang digunakan merupakan kombinasi antara Atmospheric Brown Cloud Emission Inventory Manual dengan CORINAIR 2023 dan faktor emisi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Parameter yang diinventarisasi adalah N2O, CH4, CO2, SO2, OC, BC, PM2,5, PM10, CO, NOx, NH3 dan NMVOC. Hasil inventarisasi jalan utama yaitu beban emisi NOx 2.567.514 ton/tahun, beban emisi CO 36.827.021,41 ton/tahun, beban emisi NMVOC 814.934,15 ton/tahun, beban emisi NH3 65.003,61 ton/tahun, beban emisi PM10 dan PM2,5 46.620,43, beban emisi BC 221.246,25 ton/tahun, beban emisi OC 1.861.755,71 ton/tahun, beban emisi SO2 27.358,09 ton/tahun, beban emisi CO2 236.734.187,98 ton/tahun, beban emisi CH4 sebesar 2.956.253,28 ton/tahun, dan beban emisi N2O sebesar 5.212,71 ton/tahun. Sedangkan untuk terminal, Terminal Jatijajar berkontribusi paling besar di Kota Depok. | en_US |