EVALUASI BEBAN KERJA FISIK DAN BEBAN KERJA MENTAL PADA OPERATOR CRANE MENGGUNAKAN METODE CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) DAN NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION-TASK LOAD INDEX (NASA-TLX) DI PT MULTI GUNA EQUIPMENT
Abstract
Industri konstruksi tidak hanya berfokus pada pembangunan gedung tinggi atau infrastruktur besar, tetapi juga mencakup sektor logistik, khususnya di pelabuhan, di mana penggunaan crane untuk memindahkan peti kemas adalah aktivitas penting. Operator crane dihadapkan pada beban kerja fisik dan mental yang signifikan, yang dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi beban kerja fisik dan mental pada operator crane di PT Multi Guna Equipment (MGE) dengan menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL) dan National Aeronautics and Space Administration-Task Load Index (NASA-TLX). Studi ini melibatkan 10 operator crane berjenis kelamin pria, dengan rentang usia 35-53 tahun dan masa kerja 6-13 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data denyut nadi selama 7 hari untuk mengukur beban kerja fisik menggunakan metode CVL, serta penilaian subjektif operator crane menggunakan metode NASA-TLX untuk mengukur beban kerja mental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai %CVL pada seluruh operator dalam kategori ringan atau tidak terjadi kelelahan dengan nilai kurang dari 30%. Namun terdapat satu operator yang memiliki nilai %CVL tertinggi yaitu Operator 10 dengan nilai sebesar 23,9%. Lalu berdasarkan hasil pengukuran beban kerja mental dengan menggunakan metode NASA-TLX menunjukkan bahwa terdapat 6 operator yang masuk kategori beban kerja mental tinggi dan 4 operator dengan beban kerja mental sangat tinggi. Berdasarkan masalah tersebut upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi besarnya beban kerja mental yaitu dengan menambahkan lift manusia pada crane, membuat jadwal rutin melakukan inspeksi pada mesin/crane, memberikan pelatihan berkala pada operator, serta memberikan sandaran kursi penyangga punggung berupa curble pada kursi operator.