dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kecelakaan kerja pada area Workshop 1 PT X yang meliputi aktivitas Oxy-Cutting, Welding, dan Grinding menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Diagram Fishbone. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam meningkatkan produktivitas fabrikasi jangka panjang PT X serta tingginya angka kecelakaan kerja akibat pekerjaan panas. Data kecelakaan di PT X menunjukkan persentase kecelakaan tertinggi terjadi di area Workshop 1. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data melalui observasi, kuesioner, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur untuk mengisi worksheet FMEA dan mendapatkan nilai Risk Priority Number (RPN). Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi modus kegagalan, dampak kegagalan, dan nilai kriteria. Hasil menunjukkan tiga risiko dengan nilai RPN tertinggi: terpapar fume selama Oxy-Cutting (RPN 8.000), percikan api selama Welding (RPN 27.000), dan kerusakan mata gerinda selama Grinding (RPN 26.250). Analisis akar masalah menggunakan Diagram Fishbone mengidentifikasi penyebab utama dari setiap risiko. Rekomendasi pengendalian meliputi penyediaan Fume Extractor untuk Oxy-Cutting, Welding Rods Oven untuk Welding, dan papan Work Instruction (WI) untuk Grinding. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat menurunkan risiko kecelakaan kerja dan mewujudkan visi PT X sebagai perusahaan dengan Zero Accident. | en_US |